Angin Puting Beliung Bikin Tenda Hajatan Ambruk di Jember, Warga Tetap Gelar Acara Pernikahan
INDOZONE.ID – Hujan deras disertai angin puting beliung melanda Kecamatan Mumbulsari, Jember, pada Senin malam (20/1/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Musibah ini merusak 26 rumah, beberapa kandang ternak, dan tenda hajatan pernikahan warga.
Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Dua desa terdampak, yaitu Dusun Gudang di Desa Tamansari dan Dusun Angsanah di Desa Mumbulsari.
Psa Selasa (21/1/2025) pagi, warga bersama relawan, Tim Reaksi Cepat BPBD Jember, TNI, dan Polri bekerja keras memperbaiki kerusakan.
Kapolsek Mumbulsari AKP Subagyo mengonfirmasi bahwa acara pernikahan yang tenda hajatan-nya sempat ambruk tetap akan digelar.
"Untuk yang tenda hajatan itu, pas malam itu masih Manggulan (persiapan acara pernikahan). Alhamdulillah korban nihil, hanya kerusakan di tenda saja. Sekarang sudah berdiri lagi untuk acara nanti malam," jelasnya saat diwawancarai, Selasa pagi (21/1/2025).
Baca Juga: Wabah Chikungunya Serang Wirolegi Jember, Puluhan Warga Lemas dan Ruam Merah
Dampak di Dua Desa
Di Desa Tamansari, tercatat enam rumah mengalami kerusakan berat dan tujuh rumah lainnya rusak ringan.
Selain itu, beberapa kandang ternak sapi dan kambing juga hancur diterjang angin.
"Tapi Alhamdulillah, 3 ekor sapi dan 10 ekor kambing selamat. Nihil korban," tambah Subagyo.
Sementara di Desa Angsanah, rumah milik seorang warga lanjut usia, Bu Idris (70), ambruk total.
Baca Juga: Hujan Deras Picu Banjir di Jember, Ratusan Rumah Terendam
Beruntung, saat kejadian, ia sedang membantu tetangganya yang menggelar acara pernikahan.
"Namun untuk rumah Pak Sunardi (50), atapnya roboh. Pak Sunardi sempat terluka ringan di kaki karena pecahan asbes," katanya.
Kondisi diperburuk oleh padamnya listrik hingga malam, yang menghambat proses pendataan dan perbaikan.
Tenda Hajatan Ambruk
Mohammad Soleh, Ketua RT setempat, menceritakan bahwa angin datang begitu cepat dan membuat warga panik.
"Tenda sudah berdiri untuk acara hari ini. Awalnya cuma hujan biasa, tapi tiba-tiba ada angin kencang dari timur. Angin itu merobohkan kandang dan tenda, terus balik lagi menghantam rumah-rumah," jelas Soleh.
Selain tenda hajatan, beberapa pohon juga tumbang. Bahkan, satu pohon hampir menimpa warga, tetapi tidak ada yang terluka.
Setelah tenda ambruk, warga langsung bergerak cepat. Mereka mulai mendirikan tenda baru sejak pukul 04.00 pagi.
"Untuk tenda Alhamdulillah sudah berdiri lagi menggunakan tenda yang baru. Mulai tadi jam 4 subuh, diganti yang baru juga. Untuk soundnya juga aman, sudah hidup semua," ucap Soleh.
Meski sempat terjadi kepanikan, warga tetap kompak dan optimis.
“Acara pernikahan tetap jalan, mas. Ini jadi pelajaran buat kita semua, tapi syukurlah tidak ada korban jiwa,” pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung, Narasumber