Senin, 13 JANUARI 2025 • 13:37 WIB

Siswa SD di Sleman Antusias Dapat Makan Bergizi Gratis, Kepala Dapur Sampai Menangis

Author

Momen mobil boks pengantar makanan bergizi gratis ke SD Sinduadi Timur, Senin (13/1/2025)

INDOZONE.ID - Sejumlah anak sekolah di Kapanewon Mlati, Kecamatan Sinduadi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) antusias mendapatkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar, Senin (13/1/2025).

Pantauan di lokasi menunjukkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), sebagai dapur utama penyedia makanan program MBG, sudah mulai beroperasi sejak dini hari.

Para petugas dapur dengan telaten memasak untuk memenuhi kebutuhan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah.

Semua petugas diwajibkan mengenakan masker dan sarung tangan sebelum memasuki area dapur untuk memastikan higienitas proses persiapan makanan.

Makanan kemudian dikirimkan ke sekolah-sekolah, salah satunya SD Sinduadi Timur dan tiba sekitar pukul 09.00 WIB. Para siswa terlihat sangat antusias menyambut pembagian makanan bergizi gratis ini.

Komandan Kodim 0732 Kabupaten Sleman, Letkol Inf Mohammad Zainollah, menjelaskan program MBG adalah program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto.

Program ini menyasar siswa dari tingkat TK hingga SMA serta menyasar ibu hamil.

"Kita wajib bersyukur ya, tadi saya lihat wakil kepala dapur itu sampai meneteskan air mata karena melihat adik-adik sangat antusias untuk menyambut kendaraan boks makanan. Tidak hanya itu, penyiapan dapur ini tidak semudah dilihat, pengorbanan mereka bekerjanya 1 X 25 jam dan itu saya lihat langsung bahkan mereka tidur di dapur," katanya kepada wartawan usai memantau program MBG di lokasi.

Ia menambahkan, terkait pelaksanaan MBG di Kabupaten Sleman, ada empat unit SPPG yang diberi tugas.

Satu unit memiliki bangunan fisik dapur sehat yang berlokasi di perempatan Jalan Kaliurang, dan tiga unit lainnya bekerja-sama dengan kemitraan atau layanan catering.

Momen Komandan Dandim Sleman memantau anak-anak menikmati MBG

"Distribusinya sekitar Depok dan Mlati. Kita di Kabupaten Sleman baru ada 4 kepala dapur (unit SPPG) rincinya 1 fisik sudah ada sementara 3 lainnya kemitraan langsung (catering). Nah, itu yang running hari ini ada 2 yakni Jalan Kaliurang (Jakal) dan Cangkringan," jelasnya.

Pada SPPG Jalan Kaliurang sendiri melayani 1.239 penerima manfaat dari 8 sekolah dengan rincian 2 TK, 5 SD, 1 SMP.

"Yang di Cangkringan ada 1.544 penerima manfaat (27 sekolah mulai dari Paud, TK, SD). Sementara Jakal data awal 1.312 tapi konfirmasi terakhir kehadiran dari guru-guru ada 1.239 seperti TK Abunaya, SD Amongsiwi, SD Sinduadi Timur, hingga SMPN 5 Depok," sebutnya.

Sebagaimana diketahui, sesuai aturan dari Pemerintah Pusat untuk anggaran masing-masing porsi pada program ini yakni sejumlah Rp 10.000. Kendati begitu, terkhusus di Kabupaten Sleman ini, menurutnya untuk ketercukupan kalori dengan harga tersebut dinilainya sangat layak.

BACA JUGA Alasan Pemkot Yogya Belum Bisa Melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis

Menu makan bergizi gratis hari pertama di Kabupaten Sleman

"Satu porsi itu kalau dari Badan Gizi Nasional (BGN) itu 10 ribu, kita lihat sendiri menunya cukup baik saya rasa layak banget, artinya teman-teman dari SPPG juga berupaya untuk maksimal karena untuk mencapai targetnya kalorinya itu sudah terpenuhi. Bahkan, kalorinya untuk seukuran anak SD mungkin bisa sekitar 400 dan kalau anak SMP mungkin bisa sekitar 600," jelasnya.

Sehingga, pihaknya berharap dengan anggaran hanya Rp 10.000 tersebut tidak 'disunat'.

"Pak Presiden tidak mau anggaran yang diberikan oleh negara malah disunat dan tadi bisa dilihat dengan porsi seperti itu harga 10 ribu saya rasa kepala dapur dan anggotanya sudah maksimal," tandasnya.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung