Minggu, 29 DESEMBER 2024 • 11:13 WIB

Kronologi Kecelakaan Pesawat Jeju Air Berkapasitas 181 Orang di Muan Korsel, Puluhan Orang Tewas

Author

Proses Pemadaman Pesawat Jeju Air 2216.

INDOZONE.ID - Pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan 2216 yang berpenumpang 181 orang, mengalami kecelakaan di Bandara Muan, Korsel.

Pesawat Jeju Air mengalami kecelaakan karena salah landasan pacu ketika mendarat, hingga menghantam dinding bandara. Korban tewas sementara berjumlah 47 orang.

Dari data manifest penumpang, Pesawat Jeju Air 2216 berisikan total 181 orang terdiri atas 175 penumpang dan 6 crew.

Pesawat ini terbang dari Bangkok, Thailand, menuju Bandara Internasional Muan yang berjarak 300 km barat daya Seoul.

Video kejadian yang beredar menunjukkan Boeing 737-800 tergelincir di sepanjang landasan pacu pada Minggu pagi waktu setempat, sebelum menghantam dinding beton dengan kecepatan tinggi dan terbakar menyebabkan  badan pesawat terbang ke udara.

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 9 pagi waktu setempat, tak lama setelah pesawat, penerbangan Jeju Air 7C2216 itu harusnya mendarat di bandara internasional Muan, setelah menempuh perjalanan dari Bangkok.

Asap tebal terlihat setelah kecelakaan terjadi, beberapa foto memperlihatkan api melahap hampir seluruh bagian pesawat Jeju Aie 2216.

Baca Juga: Pesawat Azerbaijan Jatuh di Kazakhstan Diduga Tertembak Sistem Pertahanan Rusia

Laporan awal dari pejabat pemadam kebakaran di Muan mengatakan dua orang, terdiri dari satu penumpang dan satu kru, telah ditemukan selamat di dalam puing-puing, dengan proses evakuasi  masih berlangsung.

Badan pemadam kebakaran setempat  telah memerintahkan 32 mobil pemadam kebakaran dan puluhan petugas pemadam untuk terjun langsung ke lokasi kecelakaan pesawat.

Otoritas setempat mengatakan mereka sedang berkoordinasi dengan rumah sakit besar di kota terdekat, Gwangju, untuk menangani korban yang diprediksi akan terus bertambah.

Pesawat Jeju Air 2216 diduga tabrakan dengan burung yang menyebabkan roda pendaratan gagal berfungsi, menurut kantor berita Yonhap.

Pesawat Jeju Air flight 7C 2216 kecelakaan.

Penerbangan tersebut dilaporkan telah mencoba mendarat satu kali sebelum terpaksa “berputar”, ketika roda pendaratan gagal berfungsi dengan normal.

Seorang juru bicara Jeju Air mengatakan pihaknya sedang mencari rincian tentang kecelakaan tersebut, termasuk jumlah korban dan penyebabnya.

Pekerja penyelamat sedang berusaha membantu penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat yang dikabarkan selamat.

Baca Juga: Siapkan Revolusi Penerbangan, China Uji Coba Pesawat Penumpang Supersonik Kecepatan 5.000 km/jam

Otoritas menyebutkan dari data manifest penumpang tercatat 173 penumpang merupakan warga Korea Selatan, sedangkan dua sisanya merupakan warga negara Thailand.

Rute internasional Muan-Bangkok baru diluncurkan tiga minggu yang lalu, pada 8 Desember, 2024. Bandara regional Muan tersebut mengoperasikan rute ke 18 tujuan internasional di sembilan negara selama musim dingin ini.

Agensi kebakaran nasional mengatakan api pada awalnya dapat dikendalikan pada pukul 9.46, 43 menit setelah panggilan darurat pertama diterima pada pukul 9.03.

Pejabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, menyerukan "semua peralatan dan personel yang tersedia dikerahkan" untuk operasi penyelamatan dan sedang menuju ke lokasi kecelakaan.

Para ahli mengatakan industri penerbangan Korea Selatan memiliki catatan yang bagus dalam hal keselamatan.

Ini adalah kecelakaan fatal pertama yang dialami Jeju Air, salah satu maskapai berbiaya rendah terbesar di Korea Selatan, sejak diluncurkan pada tahun 2005.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Yonhap News