INDOZONE.ID - Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X siap menyambut kunjungan lebih dari 9 juta wisatawan yang akan berkunjung ke DIY. Sri paduka menghimbau, agar masyarakat maupun wisatawan yang akan menikmati libur panjang dapat menaati peraturan lalu lintas agar berjalan dengan tertib.
Tidak hanya itu, lanjut Sri Paduka menyebut Pemda DIY mengutamakan pengamanan akses atau mitigasi bencana terutama menuju destinasi wisata yang rawan bencana alam. Ini mengingat DIY juga berstatus siaga darurat bencana hidrometeorologi pada tanggal 24 November 2024 sampai 2 Januari 2025.
Sebagai antisipasinya, Pemda DIY nantinya, akan dilakukan antisipasi seperti misalnya memberikan informasi dengan penambahan-penambahan rambu-rambu pada daerah rawan bencana.
“Kita lebih kepada pencegahan saja karena peningkatan eskalasi kebencanaan tidak mungkin kita hindari dan itu terjadi hampir di seluruh wilayah,” ungkap Sri Paduka, Selasa (17/12/2024).
Menurut Sri Paduka, mitigasi bencana sangat diperlukan untuk memastikan keamanan, dan kenyamanan masyarakat dan wisatawan yang datang.
"Bukan hanya soal alat berat dan logistik, tetapi juga kesiapan mental dan edukasi masyarakat," ucap Sri Paduka.
Lebih lanjut, Sri Paduka menyebut, antisipasi juga dilakukan terkait dengan arus lalu lintas. Pembukaan jalan tol baru di DIY juga diperkirakan, akan meningkatkan jumlah kendaraan yang masuk.
"Diperkirakan jumlah pengunjung yang masuk ke DIY akan mencapai 9 juta orang meningkat dari tahun lalu yang tercatat sebesar 8,9 juta, padahal jumlah penduduk DIY yang hanya 4,2 juta," ujar Sri Paduka.
BACA JUGA Persiapan Nataru 2024, Para Menteri Jajal Direct Train Jakarta-Yogyakarta : Cuma 6 Jam!
DIY menurut Sri Paduka, memiliki dukungan teknologi canggih melalui sistem smart province, yang mampu menyatukan arus lalu lintas secara digital. Sistem ini sangat membantu dalam pengawasan kendaraan yang masuk dan keluar DIY.
“Kita dapat menggabungkan jumlah jenis kendaraan, pengunjung, bahkan profil mereka, termasuk jenis kelamin, dengan teknologi deteksi wajah. Ini memberikan data yang lebih rinci dan sangat membantu pengelolaan lalu lintas,” ungkap Sri Paduka.
Sesuai arahan Sri Paduka, Plt. Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY, Aria Nugrahadi menyampaikan, Dinpar DIY akan memberikan inovatif inovasi CCTV Real Time. Aplikasi ini akan memberikan informasi terkait kondisi destinasi wisata. Baik itu kondisi jalan, kepadatan, hingga cuaca terkini.
“Ketika wisatawan bisa mengakses informasi, mereka mengetahui secara real time tujuan wisatanya dalam kondisi cuaca seperti apa,” kata Aria.
Rambu-rambu yang sesuai dengan instruksi Wagub DIY ini, sudah dipasang di titik-titik rawan.
Terkait dengan destinasi wisata, berpikir telah melakukan koordinasi dengan Kabupaten/Kota untuk mengidentifikasi risiko-resiko destinasi wisata yang ada di Kabupaten/Kota, khususnya pada titik wisata pantai atau laut.
"Saya berharap, seluruh pengelola wisata, baik yang ada di pemerintah maupun masyarakat sudah memiliki kesiapan dan upaya mitigasi. Oleh karena itu, perlu upaya-upaya untuk melakukan mitigasi terhadap tren yang ada, dan tentu saja tren tersebut bisa menjadi tren yang berkelanjutan," ujar Aria.
Berdasarkan pantauan mudik-balik pada masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, prediksi puncak pergerakan orang maupun kendaraan terbagi menjadi tiga.
Arus masuk I akan terjadi pada Selasa (24/12/2024), arus masuk II pada Selasa (31/12/2024) dan arus balik pada Rabu-Kamis, 01-02 Januari 2024.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Keterangan Pers