Selasa, 17 DESEMBER 2024 • 10:15 WIB

Jokowi dan Gibran Resmi Dipecat PDIP, Apa yang Jadi Penyebabnya?

Author

Presiden Joko Widodo menggandeng tangan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.

INDOZONE.ID - Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi) secara resmi dipecat dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Tidak hanya Jokowi, tetapi juga putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini menjabat sebagai calon wakil presiden, dan menantunya, Bobby Nasution.

Dengan arahan langsung dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP mengeluarkan pengumuman luar biasa ini melalui Surat Keputusan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.

Dengan mempertimbangkan hubungan dekat PDIP dengan Jokowi selama hampir dua puluh tahun terakhir, langkah ini menandai babak baru dalam dinamika internal PDIP.

Baca Juga: PDIP Resmi Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby, Surat Pemecatan Diteken Megawati

Ada Apa di Balik Pemecatan Ini?

Banyak orang menduga bahwa keputusan ini terkait dengan pergeseran dukungan politik Jokowi dan Gibran dalam Pilpres 2024.

Keputusan Gibran untuk memilih Prabowo Subianto sebagai wakil presiden dianggap bertentangan dengan strategi partai untuk Pemilu 2024, meskipun PDIP tidak memberikan alasan khusus.

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri hanya menyatakan bahwa pemecatan ini adalah upaya untuk mempertahankan "integritas dan konsistensi partai".

Namun, sejumlah analis politik berpendapat bahwa perselisihan internal ini akan berdampak besar pada reputasi PDIP dan konstelasi politik nasional.

Apa Langkah PDIP Selanjutnya?

PDIP harus mengambil tindakan strategis sebagai akibat dari pemecatan ini saat mempersiapkan Pemilu 2024. Beberapa opsi yang saat ini diperdebatkan adalah:

  1. Mengambil Posisi Politik Baru: Apakah PDIP akan beralih untuk menentang pemerintahan Prabowo-Gibran?
  2. Membangun Aliansi Baru: PDIP harus mencari mitra koalisi untuk memperkuat posisinya karena kepergian Jokowi.
  3. Memperkuat Basis Dukungan: Meningkatkan loyalitas kader dan simpatisan akan sangat penting untuk mempertahankan suara di pemilu mendatang.

Baca Juga: Presiden RI ke-7, Jokowi Bagikan Momen Mencoblos Pilkada 2024 di Solo

Bagaimana Ini Berpengaruh pada Politik Nasional?

  • Hubungan Jokowi dan PDIP: Keputusan ini menandai perpecahan yang signifikan antara Jokowi dan partai yang selama ini menjadi pendukung utama pemerintahannya. Dengan keluarnya Jokowi, PDIP menghadapi kesulitan yang signifikan untuk mempertahankan pengaruh politiknya.
  • Dinamika Koalisi: Langkah ini memiliki kemungkinan untuk mengubah peta politik nasional. PDIP mungkin menjauh dari pemerintahan yang akan datang yang dipimpin oleh Prabowo-Gibran dan bertindak sebagai oposisi.

Reaksi dan Perdebatan

Berbagai tanggapan dari masyarakat dan elit politik terhadap keputusan ini langsung muncul.

Langkah PDIP disayangkan oleh pendukung Jokowi, sementara oposisi melihatnya sebagai tanda bahwa peran Megawati dalam politik nasional semakin berkurangan.

Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Pemecatan Jokowi dan Gibran, yang merupakan salah satu keputusan paling kontroversial yang pernah diambil oleh PDIP, pasti akan mengubah dinamika politik nasional di masa depan.

Pertanyaannya sekarang adalah apakah tindakan ini akan membawa partai ini ke posisi yang lebih baik atau akan menjadi awal dari revitalisasi baru?


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram/@pdiperjuangan