Selasa, 03 DESEMBER 2024 • 19:15 WIB

Tanggapi Keresahan Warga, Tiga Anggota Dewan Berhentikan Truk Tronton Untuk Disidak

Author

Sidak Tiga Anggota Dewan, Hentikan Laju Truk Tronton.

INDOZONE.ID - Menanggapi keresahan warga karena jalan rusak dan berlubang sepanjang Kecamatan Rambipuji-Puger, Jember, tiga anggota Dewan Ardi Pujo Prabowo dari Gerindra, David Handoko Seto dari NasDem, dan Edy Cahyo dari PDIP melakukan sidak dengan memberhentikan truk tronton yang melintas di Jalan Kecamatan Rambipuji-Puger tepatnya di wilayah Rambigundam, Kecamatan Rambipuji.

Dari sidak yang dilakukan, menurut Ardi yang juga Ketua Komisi C DPRD Jember, keresahan warga dengan semakin rusaknya jalan dan banyak lubang perlu mendapat perhatian.

Terlebih setelah didapati kondisi kerusakan itu akibat tonase dari truk tronton yang dinilai melebihi kemampuan aspal menahan bobot kendaraan.

Baca Juga: Pemimpin Oposisi Georgia Ditangkap saat Aksi Protes Besar yang Dukung Uni Eropa

"Kami menerima banyak menerima aduan dari masyarakat, khususnya di Kecamatan Rambipuji, Balung, dan Puger, kaitan jalan yang sangat memperihatinkan ini. Kita tahu ini jalan (wilayah) provinsi, tapi kami sengaja berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Jember untuk sama-sama bisa mengusulkan ke PU Bina Marga Provinsi," kata Ardi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (3/12/2024).

Dari sidak yang dilakukan Senin sore (2/12/2024) kemarin, menurut Ardi, truk tronton yang melintasi jalan sepanjang Kecamatan Rambipuji-Puger, Jember, melebihi tonase kemampuan aspal.

Sidak Tiga Anggota Dewan, Hentikan Laju Truk Tronton.

"Temuan kita, ternyata truk pengangkut ini melebihi kapasitas semua. Rata-rata di atas 42 ton. Padahal ini jelas kelas jalan tiga, maksimal (kemampuannya) menahan bobot truk maksimal hanya 8 ton," kata Ardi.

"Ini menjadi PR kita, terus menerus diperbaiki akan seperti ini. Apalagi ini musim penghujan. Apalagi ini juga jalur atau jalan poros, untuk anak-anak sekolah, orang belanja ke pasar, dan orang berangkat kerja. Jelas kondisi jalan ini mempengaruhi warga, dan sering terjadi kecelakaan ini," sambungnya.

Baca Juga: Menang di Pilkada 2024, PDIP Kota Yogya Rangkul Warga Beri Dukungan Hasto-Wawan Majukan Kota Yogya

Menurut Ardi, kondisi jalan rusak tersebut, menjadi tanggung jawab pemilik truk tronton. Diketahui olehnya merupakan milik dan kepentingan dari Pabrik Semen PT. Imasco Asiatik yang ada di Kecamatan Puger.

"Dari temuan kita, truk tronton itu memuat barang ke PT. Imasco. Juga ada yang muat jagung dengan bobot 48 ton. Paling sering tapi PT. Imasco itu. Apalagi setiap mengirim barang itu melebihi kapasitas, harusnya tidak boleh. Kalau memang standart nya harus 25-30 ton, ya harusnya sesuai," ujarnya.

"Ini barang keluar yang kita dapati ada 42 ton. Ini kan tidak boleh. Sebaik apapun jalannya, kalau seperti ini (dilintasi truk tronton melebihi kapasitas). Kondisinya akan tetap seperti ini," imbuhnya.

Dengan temuan itu, lebih lanjut kata Ardi, pihaknya bersama dengan Komisi C DPRD Jember yang membidangi soal kelayakan jalan. Akan melakukan tindakan klarifikasi dan dimungkinkan sidak lanjutan.

"Lebih lanjut kami akan ambil tindakan, untuk masuk ke PT. Imasco. Kita akan ikut lihat timbangan ini benar apa tidak. Di sana (PT. Imasco) kan ada timbangan tonase apa juga sesuai," ucapnya.

Ardi berharap ada penyelesaian konkret, terlebih kondisi jalan rusak dengan saat ini curah hujan. Sudah menyebabkan banyak terjadi kecelakaan.

"Kondisi ini memperihatinkan bagi warga, apalagi kondisi cuaca saat ini curah hujan tinggi. Perbaikan juga dengan menggunakan aspal coolmix, yang dimusim penghujan langsung habis. Tiga hari diperbaiki, ini rusak lagi," ucapnya.

Terkait kondisi jalan rusak dan berlubang itu salah seorang warga Kecamatan Rambipuji Alfan berharap ada solusi baik dengan persoalan yang dialami ini.

"Kondisi jalan ini (rusak) mulai ada (dilintasi) truk pengangkut semen ini pak. Masyarakat diresahkan. Jalan padat (ramai kendaraan), juga rusak dan meskipun diperbaiki hari ini, besok hancur. Yang lewat juga truk-truk tronton yang tidak ada bak nya. Melintasnya (truk tronton) itu full setiap hari. Mulai pagi sampai malam," ujar Alfan.

Dari kondisi jalan rusak, lebih lanjut kata Alfan, juga berdampak dengan kondisi rumah yang ada di pinggir jalan yang dilintasi truk tronton tersebut.

"Bahkan di sini, rumah-rumah (di dekat jalan) banyak yang retak. Karena getaran saat truk tronton itu melintas. Kan ban nya lebih dari 6-8 itu. Banyak juga kendaraan yang kecelakaan, itu sering. Karena ya mesti salipan sama tronton itu. Jalan rusak ini sudah sekitar sebulan, tapi kondisi diperparah seminggu belakangan ini kan hujan," ujarnya.

Alfan berharap adanya solusi konkret. Sehingga kondisi keresahan warga bisa diredam.

"Harapan masyarakat ya segera diperbaiki, karena kalau kecelakaan jatuh sudah tak terhitung. Coba saja cek datanya dari Polsek Rambipuji sampai Puger. Masyarakat juga semakin resah, mau menyebrang takut. Karena banyaknya truk tronton melintas itu. Masyarakat mengeluh dan tidak ada kepentingan apapun," tandasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung