Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan, harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Prawirotaman, Kota Yogyakarta terpantau stabil dan ketersediaannya cukup. Hal itu menunjukkan kesiapan menghadapi momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Mendag Budi menyampaikan hal itu saat menyatukan harga dan ketersediaan bapok di Pasar Prawirotaman hari ini, Senin (25/11). Turut hadir dalam pemantauan tersebut yaitu Pj Walikota Sugeng, Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar, jajaran Bulog, dan OPD lainnya..
"Kita tadi sudah mengecek dan ternyata harganya normal, tidak ada kenaikan bahkan seperti cabai malah mengalami penurunan," kata Mendag Budi Santoso kepada wartawan usai melakukan peninjauan.
Begitupun terhadap harga daging-dagingan, disebut Mendag juga masih stabil.
"Jadi harga-harga yang stabil itu seperti telur, beras, daging ayam, daging sapi semuanya normal. Mudah-mudahan ini terus normal sampai Nataru dan berikutnya ya," ucap Mendag.
Selama peninjauan di salah satu pasar tradisional Kota Yogyakarta tersebut, Mendag mengaku bangga atas pembangunan pasar yang dianggapnya seperti pasar modern.
"Kami juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemkot Kota Yogyakarta, karena meski pasar ini adalah pasar tradisional tetapi seperti pasar modern ya, mulai dari tempat-tempatnya bersih, bangunanya bagus," tutur Mendag.
Tidak hanya bangunanya yang modern yang digunakan untuk berjualan bahan pangan, di dalam Pasar Prawirotaman juga terdapat workspace dan restoran.
"Tadi sambil menuju lokasi ke atas ada tempat yang disediakan oleh para pelaku ekonomi kreatif yakni seperti ada perkantoran, workspace, restoran, nongkrong anak-anak. Saya pikir ini tempat yang sangat bagus dan ini memberikan kontribusi kepada Pemerintah Daerah (Pemda)," ujar Mendag.
Karena fasilitas inilah, menurut informasi dari Dinas Perdagang Kota Yogyakarta rata-rata pengunjung pasar sekitar 900 per hari. Bahkan untuk kunjungan weekend-nya rata-rata pengunjung sekitar 1000 - 1200.
"Kami juga dapatkan informasi dari bu kadis, pengunjung disini tidak berkurang, intinya daya beli masyarakat terus berjalan yang mana rata-rata pengunjung 900 tetapi kalau Sabtu - Minggu itu rata-rata 1000 - 1200, artinya pasar ini masih normal," ungkap Mendag.
Meski harga pangan rata-rata stabil, Mendag kembali menekankan agar terus melakukan koordinasi dengan para produsen dan para distributor.
"Namun demikian kami tetap melakukan koordinasi dengan para produsen dan para distributor sehingga pasokan terjamin dan harga tetap stabil. Sekali lagi mari jaga bersama semoga kebutuhan pokok terus tersedia dan terjamin terutama untuk menghadapi Nataru," pungkas Mendag.
Terhadap beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan, penjabat Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto mengatakan hal itu merupakan kenaikan yang wajar.
"Terpenting pasokan, selama pasokan ini terkondisi dengan baik insyaallah harga ini bisa terkendali, ya kalau ada kenaikan wajar lah. Tentunya masih dalam koridor wajar harapan makanya itu yang perlu dilakukan," kata Sugeng Purwanto saat ikut menemani Mendag Budi Santoso.
Kendati demikian, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam berbelanja. Ini untuk menjaga kepentingan bersama agar terkondisi pada posisi yang menguntungkan pada pedagang tetapi tidak rugi.
"Kami juga meminta kepada masyarakat, belanjalah yang bijaksana, yang pasti selama stok itu tersedia di pasar tidak perlu panik, tidak perlu bingung jadi bisa belanja dengan normal intinya. Ini agar terkondisi pada posisi yang menguntungkan pada pedagang tetapi tidak rugi juga," ujar Sugeng.
Senada dengan Mendag, Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar menyampaikan memang bensr stok pangan saat ini masih tercukupi, terutama sampai 7 bulan kedepan.
"Sampai beras apalagi sampai 3 bulan kedepan masih aman, daging sampai 7 bulan kedepan juga masih aman," kata Veronica.
Baca Juga: Kisah Sukses Hilirisasi Indonesia: Eks Mendag Lutfi Cerita Perjalanan Penuh Tantangan
Disamping itu, pihaknya juga menyampaikan bahwa Dinas Perdagangan setiap harinya melakukan pemantauan.
"Setiap hari kita melakukan pemantauan di pasar Kota Yogyakarta. Setiap hari tanpa terkecuali bahkan hari Minggu kita pantau harganya ,"ucapnya.
Bagi masyarakat yang ingin melihat update/perkembangan harga bahan pangan, lanjut Veronica mengatakan, masyarakat bisa memantaunya terlebih dahulu di Jogja Smart Service (JSS).
"Konsumen atau warga masyarakat bisa memantau lewat JSS di harga pangan. Disana kami selalu update harganya. Dan memang kalau sekaranf ada kenaikan ada di tomat tetapi tidak selalu tinggi, beras paling juga naiknya 100 rupiah dan cabe diakui harganya juga turun," ungkap Veronica.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung