Ortu Curiga Anaknya Pakai Narkoba Diimbau Lapor Polisi, Kapolda Metro: Tidak akan Ditangkap!
INDOZONE.ID - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama para orang tua yang mencurigai anaknya mengonsumsi narkotika untuk segera melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian. Jika hal tersebut dilakukan, Kapolda Metro memastikan orang tersebut tidak akan ditangkap.
"Saya mengingatkan juga mengimbau kepada warga masyarakat atau orang tua atau keluarga yang mengindikasikan dalam anggota keluarganya ada yang perilakunya sudah mulai aneh, jangan sungkan-sungkan datangi kepolisian, datangi kantor BNNP atau BNNK untuk melakukan konseling," kata Irjen Karyoto kepada wartawan, Kamis (21/11/2024).
Karyoto menyebut pihaknya akan melakukan pengecekan terkait penggunaan narkotika pada orang tersebut. Pengecekan tersebut dipastikan tanpa dipungut biaya.
Baca Juga: Setahun Menggantung Status Tersangka Pemerasan ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Tenang Nanti Selesai
"Cek urine gratis ya Pak ya," ucapnya.
Lebih jauh jenderal polisi bintang dua ini menekankan jika pihaknya tidak akan melakukan penangkapan jika masyarakat itu sendiri secara sadar mendatangi kantor polisi.
"Kalau kita datang dengan kesadaran tentunya tidak akan ditangkap kecuali kalau DPO ya, tetap ditangkap ya," papar Karyoto.
"'Tolong Pak cek anak saya, keluarga saya ini ada indikasi tidak memakai sabu atau apa?' Itu akan kita lindungi dan justru sebenernya negara menjamin ya untuk merehabilitasi. karena saya dulu juga pernah di BNN jadi tahu," sambung Karyoto.
Terakhir, dia menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada seluruh pihak-pihak yang sudah berupaya melawan penyalahgunaan narkotika.
"Sebagai Kapolda kembali lagi saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang kita terus bersama-sama berjuang untuk melawan, memberantas peredaran narkoba dan kembali tentunya narkoba akan sama-sama kitabusut, penyakit masyarakat," pungkas Karyoto.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan