Selasa, 05 NOVEMBER 2024 • 18:20 WIB

Gubernur DIY Buka Kerja Sama Bidang Pendidikan, Riset, dan Teknologi dengan Finlandia

Author

Kedubes Finlandia temui Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk lanjutkan kerjasama, Senin (4/11/2024).

INDOZONE.ID - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, didampingi Sekda DIY menerima kunjungan kehormatan Duta Besar (Dubes) Finlandia untuk Indonesia, Pekka Kaihilahti di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, pada Senin (04/11).

Dalam pertemuan yang berlangsung intens dan produktif, Sri Sultan menginginkan agar adanya kerja sama antara Finlandia dengan DIY khususnya, terkait edukasi serta riset dan teknologi, diharapkan Finlandia mampu membantu DIY untuk kerjasama vokasi.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPMPTSP) DIY, Agus Priono saat ditemui usai audiensi.

Agus menyampaikan, dalam audiensi tersebut Sri Sultan mengungkapkan bahwa, DIY sudah mempunyai Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta (AKNSB Yogyakarta) yang berada di jalan Parangtritis, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Saat ini, AKNSB Yogyakarta hanya menyelenggarakan satu program studi yaitu, Diploma 1 (D1) bidang seni dan kebudayaan.

Dalam hal kerjasama terkait vokasi, Sri Sultan menginginkan adanya penambahan program studi D1, D2 atau D3 Digitial, dengan membuka jurusan vokasi animasi digital maupun programming.

Mengingat para lulusan AKNSB Yogyakarta banyak yang pentas berkesenian di kancah internasional dan berkecimpung sebagai pendamping desa budaya.

Diharapkan dengan adanya kerjasama bidang pendidikan khususnya vokasi tersebut, mampu memenuhi kebutuhan dunia kerja akan lulusan yang siap kerja, sehingga akan terserap banyak tenaga kerja.

Selain itu, juga ditekankan pentingnya local wisdom (kearifan lokal) terkait dengan pendidikan. Di mana local wisdom di Yogyakarta pernah dikenalkan oleh Ki Hadjar Dewantara.

Adapun terkait riset, Sri Sultan berharap, kedepan akan ada kerjasama dengan Finlandia.

“Tadi dikatakan oleh Sri Sultan kalau kerjasama di bidang riset itu kira-kira yang paling efektif seperti apa. Apakah dengan pemerintah pusat, dengan sister province atau konsorsium,” jelasnya.

Kedubes Finlandia, mengapresiasi usulan kerjasama yang disampaikan oleh Sri Sultan. Agus mengungkapkan, ternyata Finlandia terbuka untuk mekanisme kerjasama, termasuk dibidang riset dan teknologi.

Kerjasama tersebut, bisa dilakukan dengan pusat, setingkat kota atau konsorsium, semuanya dapat dilakukan.

Agus juga menyampaikan bahwa, sungguh diluar perkiraan mereka, dari audiensi tadi banyak sekali usulan-usulan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kerjasama diantara kedua belah pihak. Karena forestry adalah fokus Finlandia. Hampir tujuh puluh persen (70%) sektor utama Finlandia adalah industri kehutanan.

“Kita perlunya vokasi, supaya para lulusan kita langsung bisa mendapatkan pekerjaan bisa juga memenuhi permintaan terhadap perusahaan. Yang jelas, mereka sangat senang karena banyak usulan yang riil menyangkut kepentingan daerah, yang mungkin sebelumnya tidak terfikirkan. Selama ini kehutanan, larinya ke Sumatera, Kalimantan. Padahal di daerah lain beda-beda kepentingannya,” ucap Agus.

Agus juga mengapresiasi bahwa Kedubes Finlandia sangat terbuka terkait dengan kerjasama bidang pendidikan, mereka memberi kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa dan pelajar Yogyakarta khususnya, yang ingin melanjutkan studinya di Finlandia. Selain itu, mereka juga menawarkan program teacher training.

BACA JUGA Tanggapi Maraknya Miras di DIY, Sultan HB X Intruksikan Pejabat Kota dan Kabupaten Buat Regulasi Baru, Ini Detailnya

Untuk kerjasama dibidang energi, Sri Sultan mencontohkan, bahwa DIY pernah melakukan kerjasama dengan Jerman dibidang energi, yaitu proyek Bribin.

Proyek Bribin tersebut, merupakan proyek kerjasama antara Indonesia dengan Jerman, dalam hal mengatasi masalah air yang ada di wilayah Gunung Kidul, pada Tahun 2004.

Kala itu, teknologi, peralatan bor dan turbin, serta pompa-pompa berasal dari bantuan murni dari pemerintah Jerman. Saat ini, kerjasama tersebut telah selesai. Dengan fasilitas yang ada tersebut, Sri Sultan berharap agar Finlandia dapat membantu mengaktifkannya kembali.

Kedua belah pihak, baik Sri Sultan maupun Dubes Finlandia sepakat adanya forum atau pertemuan lebih lanjut terkait kerjasama bidang pendidikan, riset dan teknologi untuk membahas kerjasama secara detail. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Rilis