Senin, 16 SEPTEMBER 2024 • 19:00 WIB

Mahasiswa KKN UNY Ajarkan Sport Massage pada Warga, Begini Tekniknya

Author

Mahasiswa KKN UNY ajarkan sport message kepada warga Ponorogo Jawa Timur

INDOZONE.ID - Mahasiswa KKNM UNY Dusun Pucuk, Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Ponorogo, Jawa Timur, mengajarkan sport massage pada warga setempat.

Mahasiswa tersebut diantaranya Harlambang Saputra, Indi Rachmadani, Radi Anandito Ryan Suryadi, Ema Harummi Pratiwi, Atika Rahma Fauzia, Adam Fedayeen, Azkiya Roja Ana Dewi, Yoga Handriawan, Rayhan Irfan Fajri dan Muhammad Ardidarma Ibrahim.

Menurut Ketua KKNM 16545 Wagir Lor, Yoga Handriawan, mengatakan bahwa kegiatan ini sebenarnya dilaksanakan karena momen memperingati HUT RI.

Pada momen ini, banyak dilakukan aktivitas olahraga seperti voli, sehingga mahasiswa KKN UNY mengedukasi warga tentang pentingnya sport massage, dengan penanggungjawab kegiatan Ema Harummi Pratiwi dan Radi Anandito Ryan Suryadi.

Sementara Ema Harummi Pratiwi menjelaskan, sport massage adalah sebuah rangkaian teknik/cara memijat khusus yang ditujukan untuk keperluan seorang atlet atau olahragawan.

Adapun cara pemijatan yang dilakukan, yakni dengan menggunakan tangan yang dipijatkan pada otot tubuh dengan teknik manipulasi, untuk mengutamakan kelancaran peredaran darah dan cairan dalam tubuh.

Baca Juga: Hadir Secara Daring dalam Dies Natalis ke-60, Ini Pesan Nadiem Makarim untuk Mahasiswa UNY

"Walaupun demikian tidak hanya bagi olahragawan namun juga bisa bagi masyarakat umum", kata Ema, Senin (16/9).

Tujuan kegiatan ini tak lain untuk melancarkan peredaran darah dan limpe, merangsang persarafan, terutama saraf tepi (perifer), menurunkan ketegangan otot, meningkatkan fleksibilitas otot, serta recovery dan mempersiapkan otot.

Mahasiswa prodi Ilmu Keolahragaan FIKK UNY tersebut mengungkapkan indikator perlunya sport massage manakala merasa kelelahan, ada gangguan tidur, pasca operasi, atau terjadi cedera sub-akut dan kronis.

Namun sport massage tidak boleh dilakukan apabila sedang demam, mengalami luka, infeksi atau fraktur.

Radi Anandito Ryan Suryadi menambahkan, sport massage meliputi bagian tubuh yaitu tungkai atas, tungkai bawah, kaki, punggung, gluteous, punggung atas, punggung kaki, lengan, telapak dan jari tangan, dada, perut dan kepala dengan posisi tengkurap atau terlentang.

“Teknik pijatnya memakai effleurage, petrissage, shaking, tapotement dan friction," ucap Radi.

Sedangkan effleurage merupakan gerakan dasar yang harus bisa dikuasai oleh terapis. Ini juga termasuk gerakan mengusap dengan atau tanpa tekanan, sesuai peredaran darah menuju jantung.

Setidaknya ada tiga jenis gerakan effleurage yang dilakukan, yaitu palm stroking yang merupakan gerakan luncur telapak, thumb stroking yang merupakan gerakan luncur menggunakan ibu jari, serta finger stroking yang merupakan gerakan menggunakan jari-jari.

Sedangkan Petrisage ialah gerakan mencubit atau meremas daerah yang berotot tebal ataupun lemak. Teknik menggunakan gerakan ini pun meliputi teknik zig zag, kneading, pulling/picking up, dan cris-cros.

Tapotage adalah gerakan yang merangsang jaringan otot dan dilakukan dengan kedua tangan secara bergantian seperti menepuk.

Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hentakan ringan dengan tangan sehingga tujuan pijatan adalah untuk memberi klien sensasi rangsangan daripada rasa sakit.

Baca Juga: Heboh! Maba FMIPA UNY Jadi Korban Pelecehan Seksual Pengurus BEM, Ancam Sebar Foto dan Perkosa Korban

Tekniknya bisa berupa hacking, pounding, dan clapping. Shaking therapy adalah terapi yang melibatkan gerakan tubuh atau mengguncangkan tubuh untuk melepasakan ketegangan dan stress. Gerakan dasar pijat lainnya adalah friction.

Untuk gerakan friction, merupakan gerakan melingkar kecil secara berulang dengan penekanan pada daerah tertentu. Penerapan teknik ini biasanya pada sebagian tubuh kecuali di bagian perut.

Karena kegiatan tersebut, warga setempat merasa senang dan terbantu dengan informasi sport massage ini.

Menurut mereka, selain memberi edukasi, mahasiswa juga melakukan sharing dengan pemijat di sekitar posko KKN.

Kendati demikian, salah satu warga sekitar, Bintoro menyarankan agar ilmu ini juga diberikan pada warga yang sudah punya skill memijat, agar lebih mumpuni dalam bidangnya, termasuk para pemain volley juga menyatakan minatnya belajar sport massage.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Rilis