Rabu, 04 SEPTEMBER 2024 • 12:16 WIB

Mitigasi Bencana Siap Siaga Gempa Megathrust, Gandeng Palang Merah Jepang

Author

Pertemuan dengan pihak terkait untuk membahas bencana gempa Megathrust di Jember. (Z Creators/Arka Hatta)

INDOZONE.ID - Dalam upaya mitigasi bencana gempa megathrust, Kabupaten Jember dipilih sebagai salah satu kawasan pilot project untuk program kesiapsiagaan bencana gempa dan tsunami megathrust.

Pilot project ini merupakan hasil kerjasama antara Palang Merah Jepang (Japan Red Cross Society, JRCS) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jember. Fokus utama dari program ini adalah kawasan pesisir selatan Kabupaten Jember.

"Kita mendapat kabar tentang pilot project ini setelah ketua PMI Jember juga diinformasikan oleh BNPB pusat. Program ini merupakan hasil kerjasama antara PMI pusat dan JRCS," ungkap Kabid Penanggulangan Bencana PMI Jember, Mamang Pratidina, saat ditemui wartawan pada Rabu (4/9/2024).

Baca Juga: Perempuan di Jember Panik Antingnya Tak Bisa Copot, sampai Minta Tolong Petugas Damkar

Sebelum menentukan lokasi pilot project, dilakukan seleksi wilayah yang dinilai siap untuk menjalankan program ini.

Pertemuan dengan pihak terkait untuk membahas bencana gempa Megathrust di Jember. (Z Creators/Arka Hatta)

"Wilayah yang dipilih sebelumnya telah melalui proses seleksi. Kami memastikan adanya komitmen untuk memelihara program ini selama tiga tahun ke depan," jelas Mamang.

Menurut Mamang, pilot project ini bertujuan untuk meningkatkan mitigasi bencana.

"Kita tidak pernah tahu kapan bencana akan terjadi, tapi dengan upaya mitigasi dan kesiapsiagaan, kita dapat melakukan penanganan secara tepat dan cepat saat bencana datang," ujarnya.

Proses penilaian dimulai sejak awal bulan Juli, melibatkan BPBD, PMI Jember, serta berbagai instansi terkait lainnya, termasuk Tagana Dinsos dan pemerintah daerah.

Baca Juga: Dikawal 15 Ketua Partai, Paslon Gus Fawait-Djos Daftar KPU Jember Dengan Iringan Can Macanan Kaduk

Ketua PMI Jember, Muhammad Thamrin, menjelaskan bahwa dari 228 kabupaten kota yang dinilai rawan megathrust, JRCS memilih 33 kabupaten untuk program kesiapsiagaan ini. Dari 33 kabupaten, dipilih 5 kabupaten, dan akhirnya Kabupaten Jember bersama Sukabumi terpilih sebagai lokasi pilot project kesiapsiagaan.

Penilaian ini bertujuan untuk mengevaluasi kapasitas PMI Jember dalam menjalankan program JRCS serta kesiapan menghadapi bencana gempa dan tsunami megathrust. Penilaian juga mencakup wilayah pendidikan.

"JRCS, PMI Pusat, dan PMI Provinsi telah melakukan kunjungan ke instansi terkait seperti BPBD, TAGANA Dinsos, serta Dinas Pendidikan Kabupaten Jember. Kesiapsiagaan menghadapi megathrust ini akan melibatkan sejumlah sekolah di pesisir selatan," tambah Thamrin.

Untuk wilayah pesisir selatan, Thamrin menjelaskan bahwa kegiatan kesiapsiagaan akan menyasar beberapa desa, yaitu Dusun Payangan, Desa Sumberrejo, Desa Puger Wetan, Desa Puger Kulon, Desa Keponjen, dan Paseban.

"Rencana kegiatan kesiapsiagaan JRCS di pesisir selatan Jember masih dalam tahap pengembangan. Namun, gambaran umumnya mencakup edukasi kepada masyarakat dan sekolah," imbuhnya.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan