INDOZONE.ID - Viral kontes transgender di Jakarta, membuat anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman, mendatangi Mapolda Metro Jaya, hari ini, Jumat (9/9/2024).
Kedatangan anggota DPD RI Aceh tersebut, untuk menyurati Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto.
"Kedatangan saya hari ini, yaitu mengantarkan surat laporan tindak lanjut atas aspirasi masyarakat, tokoh ulama dan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Aceh terkait dengan penyelenggara kecantikan yang ada di salah satu hotel di Jakarta," kata Sudirman kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/8/2024).
"Bahwa kita minta kepada Polda Metro Jaya dalam hal ini untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut di kasus ini," sambungnya.
Baca Juga: Sejumlah Pihak Kini Dibidik Polisi Terkait Kontes Transgender di Jakarta
Sudirman menyebut, masyarakat di Aceh geram atas penyelenggaraan kontes kecantikan transgender itu. Terlebih, salah satu kontestan menggunakan selendang bertulis 'Aceh'.
"Kita melihat dan tokoh masyarakat menjadi sangat marah di Aceh dan terjadi polemik bahwa yang keterwakilan dari pada peserta kontes itu adalah menamakan dirinya dan berselempang Aceh ini yang membuat gaduh. Jadi ini sudah menjadi polemik yang tidak terbendung di Aceh. Jadi semua masyarakat protes, alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemerintah karena apa? Selempang Aceh," beber Sudirman.
Oleh sebab itu, Sudirman mendorong Polda Metro Jaya, untuk memberikan atensi supaya kasus ini teud diproses hingga selesai.
"Mohon atensi kepada Polda dan jajarannya untuk menindaklanjuti hal ini," paparnya.
Baca Juga: Geger! Ada Kontes Transgender di Jakarta, Polisi Turun Tangan
Polisi Akan Periksa Sejumlah Orang
Masyarakat heboh karena ada kontes kecantikan transgender yang digelar di salah satu hotel kawasan Jakarta Pusat. Polres Metro Jakarta Pusat langsung turun tangan mendalami kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, sebelumnya mengatakan, acara ini tidak memiliki izin resmi dari pihak kepolisian.
"Sejauh ini tidak ada izin terkait penyelenggaraan," kata Kombes Ade Ary sebelumnya.
Selanjutnya, Ade Ary menyebut polisi membidik sejumlah orang untuk diperiksa.
Baca Juga: Donald Trump Bakal Hentikan Dana Pendidikan Jika Ada Sekolah yang Masih Promosikan Transgender
"Nanti bagian yang akan didalami juga diawali dari penanggung jawab lokasi, penanggung jawab acara, hingga beberapa pihak yang diperlukan untuk dimintai klarifikasi," pungkas Ade Ary.
Writer: Andika Pratama
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan