Jumat, 26 JULI 2024 • 10:33 WIB

Kronologi Pegawai Kemenkeu Minta Ojol Masuk Busway hingga Disemprot TNI!

Author

Ilustrasi transjakarta (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

INDOZONE.ID - Sebuah video viral tersebar di media sosial. Video tersebut menampilkan pria diduga karyawan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), disemprot oleh anggota TNI. 

Penyebabnya, pria itu meminta ojol, yang ditumpanginya, untuk masuk ke jalur busway.

Anggota TNI mengomeli oknum pegawai Kemenkeu yang ingin masuk jalur busway.

Akun X @5tev3n_pe9el turut mengunggah video viral tersebut. Dalam video, terlihat pria yang sedang menaiki ojol tersebut, berulang kali meminta maaf di hadapan prajurit TNI.

"Anggota TNI tegur pengguna ojol yang ternyata pegawai Kemenkeu karena bilang busway bikin macet," tulis akun tersebut dalam unggahannya, seperti dilihat Jumat (26/7/2024).

Baca Juga: Geger! Ada Jasad Tergantung Dekat Halte TransJakarta Gatot Subroto

TNI Buka Suara

Dikonfirmasi awak media, Kapendam Jaya, Kolonel Inf Deki Rayu Syah Putra, pun angkat bicara. Dia menjelaskan, kronologi hingga membenarkan, bahwa anggotanya menegur penumpang ojol tersebut.

"(Anggota) dari jajaran kita, Kodam Jaya," kata Deki.

Peristiwa ini, dikatakan Deki, terjadi di kawasan Pancoran, Jakarta, 8 Juli 2024 lalu. Saat itu, anggota TNI memang sedang membantu mensterilkan jalur busway.

"Anggota saya menegur ojol yang mau masuk ke lintasan jalur TransJakarta, malahan dari penumpang ojol itu yang dari Kementerian dia menyampaikan 'Yang buat macet Jakarta itu adalah busway, adalah TransJakarta.' Nah, dia selaku petugas yang ditunjuk untuk menjaga jalur itu, kok Bapak bilang begitu. Ini kan sama-sama pemerintah, malahan TransJakarta itu membantu masyarakat Jakarta, dengan harga yang sangat murah bisa ke mana-mana, kan begitu harusnya," beber Deki.

Baca Juga: Transjakarta Perbolehkan Melayani Penumpang Berkaos Partai, Selama Tidak Kampanye

Akhirnya, Deki menyebut, penumpang ojol tersebut bertemu di Kantor TransJakarta, untuk mediasi. Pria itu pun sudah menyampaikan permintaan maafnya.

"Mediasi pun sudah dilaksanakan pada hari berikutnya di Posko TransJakarta Cawang, langsung pegawai Kemenkeu itupun juga minta maaf," ungkap Deki.

Lebih jauh, Deki menjelaskan, alasan anggota TNI bisa berada dan menjaga jalur busway. Dikatakaya, pihak TNI maupun Polri sudah memiliki perjanjian MoU dengan TransJakarta, terkait penjagaan jalur busway.

"Itu ada MoU dari pihak TransJakarta, untuk membantu pengaturan terutama membantu di tempat halte. Kan, biasanya di TransJakarta itu ada ditutup pintu karena orang lewat,” jelasnya.

Baca Juga: Spesial Konser Coldplay, Transjakarta akan Perpanjang Jam Operasional Rute GBK!

“Nah, kalau dengan petugas TransJakarta saja, kemungkinan banyak orang yang tembus di situ, kemudian mengganggu TransJakarta sendiri," lanjut Deki.

"Sedangkan, tujuannya dibuat TransJakarta itu, untuk mempermudah, untuk melancarkan jalan, bagi orang pengguna angkutan umum. Makanya, dia punya jalur khusus," pungkasnya.

Writer: Andika Pratama

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan