Kamis, 11 JULI 2024 • 20:27 WIB

Jalan Ambles, Pengguna Jalan Lintas Buru-Bursel Rela Rogoh Kocek Jutaan Rupiah untuk Gotong Kendaraan

Author

Akses darat yang menghubungkan Kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Provinsi Maluku hingga Kamis (11/7/2024) masih terputus.

INDOZONE.ID - Akses darat yang menghubungkan Kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Provinsi Maluku, hingga Kamis (11/7/2024) siang ini masih terputus. Pengguna jalan lintas dua kabupaten bertetangga itu belum dapat melintas dengan aman dan nyaman.

Hal tersebut dikarenakan jalan ambles yang terjadi di perbatasan dua Kabupaten atau tepatnya di Kecamatan Lolongguba, belum diperbaiki. Selain itu, terdapat juga beberapa jembatan yang putus serta banyaknya material longsor yang masih menutup badan jalan.

Sejumlah bencana alam ini terjadi pada Jumat, 5 Juli 2024 lalu setelah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut terhitung dalam sepekan terakhir.

Baca Juga: Tempat Relokasi Sementara dianggap Buruk, Puluhan PKL di Kawasan Borobudur Geruduk PT TWC Kalasan

Kondisi ini membuat pengguna jalan lintas Buru - Bursel harus merogoh kocek cukup besar untuk bisa sampai ke tempat tujuan. Pasalnya, mereka harus mengeluarkan biaya untuk jasa gotong sepeda motor melewati longsoran dan juga jalan ambles.

"Biaya gotong sepeda motor sebesar Rp500 hingga Rp1 juta. Tapi kalau tak ada longsor atau jalan ambles, hanya untuk ongkos bensin saja sudah sampai di tempat tujuan," kata Safiah, salah satu pelintas, Kamis (11/07/2024).

Akses darat yang menghubungkan Kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Provinsi Maluku hingga Kamis (11/7/2024) masih terputus.

Hal senada juga diungkapkan pengguna jalan lintas lainnya, Abdul Salam. Dikatakan, mereka terpaksa mengeluarkan biaya lebih dari yang biasanya karena harus membayar jasa gotong kendaraan melewati longsoran.

"Saya tadi bayar Rp300 ribu. Kalau ada dua titik longsoran, ya jadinya Rp600 ribu. Ini cukup memberatkan," ucapnya.

Baca Juga: Usai Divonis 10 Tahun Penjara oleh Majelis Hakim, SYL Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi dan Surya Paloh

Para pengguna jalan lintas berharap pemerintah dapat segera memperbaiki jalan ambles, maupun membersihkan tumpukan material longsor agar pengguna jalan dapat melintas seperti sedia kala.

Terpisah, Satker PJN 1 Wilayah Maluku, Mesak Ruhulesin mengatakan, sementara ini, upaya perbaikan oleh Balai Jalan Nasional belum bisa dilakukan lantaran terkendala cuaca buruk. Menurutnya, kerusakan terparah terdapat di kilometer 66, kilometer 75 dan kilometer 75,5.

"Mobilisasi alat berat ke lokasi bencana belum bisa dilakukan dikarenakan terkendala cuaca buruk. Makanya alat berat tidak bisa naik, lereng masih bisa tidak stabil karena kondisi tanah," jelasnya.


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung