Viral Sejoli Dihajar Rombongan Opang di Stasiun Manggarai, Korban Sempat Ditawari Ojek Berulang Kali
INDOZONE.ID - Seorang wanita membeberkan pengalaman buruknya bersama kekasihnya saat berada di kawasan Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan hingga ceritanya viral di media sosial.
Pasalnya, wanita itu terkena pukulan hingga kekasihnya diduga dikeroyok oleh sejumlah tukang ojek pangkalan (opang) di sana.
Dilihat Indozone dalam akun X/@ma30406866, korban membeberkan ceritanya saat sedang menunggu dijemput oleh kekasihnya di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Peristiwa ini bermula saat korban sedang menunggu dijemput.
"Awalnya ojek pengkolan nawarin ngojek berkali-kali dan respon Gue diam karena nggak nyaman ditawarin berkali-kali dan posisi di situ," tulis akun itu dalam postingannya seperti dilihat pada Jumat (24/5/2024).
Baca Juga: Ojol Diperas Opang di Tangsel karena Angkut Penumpang, Pelakunya Langsung Digulung!
Saat kekasih korban tiba, para pelaku disebut tetap mengganggu korban dengan respon kekasihnya melihat ke arah pelaku. Kemudian, pelaku mendatangi kekasih korban.
"Pas nyamperin cowo Gue, dia nanya lagi kenapa liatin si abang ini. Respon cowo Gue sama bilang 'cewe gue-kan diem berarti gamau ngojek'. Di situ abangnya adu cekcok sama cowok Gue sampai akhirnya dia nampol duluan," tulis akun tersebut.
Tak sampai di situ, korban yang merupakan seorang wanita mengaku juga terkena pukulan dari salah satu pelaku lantaran dirinya merekam peristiwa ini.
"Cowok aku berdarah di sekitar mulutnya. Aku juga kena tonjok kepalanya karena aku record kejadian tadi," tulis akun itu.
Dalam video yang tersebar, terekam korban berteriak saat kekasihnya dikeroyok. Video ini juga memperlihatkan wajah-wajah para pelaku pengeroyokan.
Baca Juga: Kasus Viral Wanita Dianiaya Opang di Jaktim, Polisi Sebut Perampokan Belum Terjadi
Diusut Polisi
Sementara itu, Kapolsek Tebet, Kompol Murodih tidak menampik adanya keributan di area Stasiun Manggarai tersebut.
Namun, dia menyebut pihaknya korban hingga saat ini belum membuat laporan secara resmi ke polisi.
"(Korban) belum buat laporan. Saya juga masih menunggu laporannya," kata Murodih.
Polisi sendiri mengimbau korban untuk membuat laporan serta tidak ragu untuk menjemput bola untuk mendatangi korban.
Pasalnya, polisi membutuhkan keterangan korban termasuk hasil visum korban.
"Harus ada korban yang melapor buat dasar kita. Kalau ada luka, kita harus visum," ucapnya.
Kendati demikian, Murodih menyebut pihaknya sudah mengidentifilasi para pelaku.
"Identitas sudah kita dapat," pungkasnya.
Writer: Putri Surya Ningsih
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan