Wanita Open BO Disekap dan Dirampok di Apartemen Jakpus, Pelaku Sempat Hendak Melarikan Diri
INDOZONE.ID - Seorang wanita berinisial RJ (19), disekap di sebuah kamar apartemen di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi mulut dilakban dan tangan terikat.
Terbongkarnya kasus ini diawali adanya informasi yang masuk ke polisi terkait dugaan penyekapan. Polisi langsung melakukan penyelidikan berkaitan dengan informasi tersebut.
"Piket Reskrim mendapat informasi di apartemen lantai 30, kamar 30 CA telah terjadi penyekapan," kata Kasie Humas Polsek Kemayoran, Bripka Ricky Sihite kepada wartawan, Selasa (21/5/2024).
Baca Juga: Siswi SMP Diperkosa 10 Orang dan Disekap Selama 3 Hari: Simak Kronologi dan Proses Penyelamatannya!
Berbekal informasi tersebut, polisi bergerak mendatangi TKP dan menemukan korban sudah dalam kondisi disekap dengan sejumlah luka memar di tubuhnya.
"Ada di kepala belakang dan bibir, luka memar," ucapnya.
Tak sampai di situ, polisi juga berhasil mengamankan pelaku penyekapan berinisial AS (34) yang ditangkap di lobby apartemen.
Sedangkan satu pelaku lagi berinisial CA (29), berhasil ditangkap di kawasan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat saat hendak melarikan diri.
"Petugas sekuriti memonitoring CCTV menemukan pelaku satu berada di lobby lalu diamankan ke Polsek Kemayoran. Pelaku dua berhasil melarikan diri dan dilakukan pengejaran. Pelaku dua berhasil diamankan di Stasiun Gambir," paparnya.
Baca Juga: Polisi Ciduk 3 Pria Pemeras Modus Open BO Via MiChat di Jakbar, Begini Kerjanya
Korban Wanita Open BO
Usut punya usut, korbannya tidak lain adalah wanita open BO. Tersangka A lebih dulu mengenal korban melalui aplikasi open BO, dan kembali memesan korban dengan tujuan menjebak korban.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Anton Elfrino Trisanto mengungkap jika pelaku kecewa kepada korban karena korban sempat meminta bayaran lebih.
Dari sinilah pelaku menjebak korban dengan kembali memesan via open bo dengan tujuan menyekap dan merampok harta benda korban.
"Jadi niatannya pertama adalah mencuri karena dia kecewa, balas dendam, kemudian mencuri. Berniat mencuri hp dan uangnya dengan cara dilakban dan diikat," kata Anton.
"Kemudian setelah itu, mereka mengambil barangnya dan uangnya, kabur dari lokasi. Nah si korban berhasil melepaskan lakbannya dan berteriak," pungkasnya.
Writer: Putri Surya Ningsih
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan