INDOZONE.ID - Pada tanggal 15 Mei 2024, sebuah penerbangan Garuda Indonesia mengalami insiden serius yang menyebabkan pendaratan darurat.
Pesawat tersebut, yang mengangkut 468 orang, termasuk jemaah haji, terpaksa kembali ke bandara asalnya setelah lepas landas akibat kebakaran mesin.
Berikut beberapa rinciannya.
1. Kronologi Kejadian
Garuda Indonesia flight GA-1105, yang dioperasikan oleh Boeing 747-400, berangkat dari Makassar menuju Madinah, Arab Saudi, pada Rabu sore (15/5). Sesaat setelah lepas landas, pilot mendeteksi masalah pada salah satu mesin pesawat yang menyebabkan percikan api.
Dengan cepat, keputusan untuk kembali ke Makassar diambil demi keselamatan penumpang dan kru.
2. Tindakan Darurat dan Penanganan Penumpang
Presiden Direktur Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjelaskan bahwa semua penumpang dan kru, yang berjumlah 468 orang, berhasil mendarat dengan selamat tanpa cedera.
Setelah pendaratan darurat, para penumpang dipindahkan ke akomodasi sementara dan diberangkatkan kembali pada penerbangan pengganti pada hari yang sama menuju tujuan mereka di Arab Saudi.
3. Investigasi dan Tindakan Lanjutan
Pesawat yang mengalami insiden tersebut langsung di-grounded untuk investigasi dan pemeriksaan keselamatan lebih lanjut.
Tim teknis Garuda Indonesia bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran mesin dan memastikan bahwa tindakan pencegahan yang tepat diambil untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
4. Catatan Penerbangan yang Kurang Baik di Indonesia
Indonesia memiliki catatan keselamatan penerbangan yang kurang baik dengan beberapa kecelakaan fatal dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu insiden terburuk adalah kecelakaan Sriwijaya Air pada tahun 2021, yang menewaskan semua penumpang di dalamnya.
Baru-baru ini, Kementerian Perhubungan Indonesia juga membuka penyelidikan terhadap Batik Air setelah dua pilotnya tertidur selama penerbangan.
Insiden pendaratan darurat Garuda Indonesia ini menyoroti pentingnya keselamatan penerbangan dan kesiapan kru dalam menangani situasi darurat. Meskipun tidak ada korban dalam kejadian ini, investigasi menyeluruh diperlukan untuk memastikan keselamatan penerbangan di masa depan.
Garuda Indonesia, bersama dengan otoritas terkait, berkomitmen untuk meningkatkan standar keselamatan dan mencegah insiden serupa terjadi lagi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com