INDOZONE.ID - Media sosial dibuat heboh dengan adanya aksi anggota TNI yang melakukan sesi foto prewding bersama seorang wanita mengginakan dua buah tank tempur. Pihak TNI AD angkat bicara merespons berita viral tersebut.
Dilihat Indozone dalam akun X @Miduk17, tampak video menampilkan proses prewedung di sebuah lokasi dengan latar seperti persawahan dan pegunungan.
Terlihat, calon pengantin pria memakai baju dinas TNI sedangkan wanitanya menggunakan gaun berwarna putih.
Mereka terlihat berposes didekat tank bahkan ada pose dimana mereka menaiki tank. Narasi yang ada di video itu juga menyinggung preweding yang hanya menggunakan bunga.
"Preweding kok bawa bunga, minimal bawa tank lah," tulis narasi di dalam video itu seperti dilihat pada Sabtu (30/3/2024).
Masih dalam akun itu, pengunggah video menanyakan ihwal aturan penggunaan tank. Dia juga menyinggung pembelian tank yang bersumber dari rakyat.
"Ingat, untuk beli alutista itu bukan uang prajurit tapi uang rakyat. Setiap tahun rakyat iuran beli tank dan alutsista untuk pertahanan negara bukan untuk hal-hal lain," tulis akun Miduk17 dalam postinganya.
Penjelasan TNI AD
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Kristomei Sianturi memberi penjelasan terkait hal tersebut. Dia menyebut foto preweding tersebut dilakukan pada 24 Maret 2024 di Tank Rideban Yonkav 2/TC Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
"Untuk pengembilan foto itu dilakukan di dalam satuan, bukan di jalanan umum. Kebetulan yang bersangkutan memang anggota satuan Silog Kima/Yon Kav 2/TC," kata Kristomei.
Prajurit tersebut diketahui bernama Pratu TLA. Dia disebut Kristomei mengajukan izin untuk melaksanakan foto preweding itu.
"(Izin diberikan) selama tidak mengganggu operasional dan tidak dilakukan pada tempat-tempat terbatas dan rahasia serta ada izin dari komandan satuan yang bersangkutan, tidak masalah," ucapnya.
Lebih jauh, Kristomei menyebut prajurit itu tidak memiliki niat untuk pamer. Video yang tersebar disebutkan bukan disebar oleh anggota tersebut.
"Tujuan video tersebut sebenarnya dalam rangka pre wedding dan foto untuk undangan, bukan untuk pamer, namun hanya semata-mata wujud rasa bangga yang bersangkutan sebagai prajurit Korps Kavaleri," kata Kristomei.
"Yang menggunggah ke Tiktoknya adalah pihak fotografer tanpa sepengetahun dari pihak Pratu TLA ataupun calon istri," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: