Senin, 26 FEBRUARI 2024 • 12:30 WIB

Cap Go Meh 2024: Meriahnya Perayaan Imlek di Balai Kota Surabaya dengan 10.000 Porsi Lontong Gratis

Author

Pemkot Surabaya bersama Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya menggelar Perayaan Imlek Malam Cap Go Meh 2024 di Balai Kota Surabaya. (surabaya.go.id)

INDOZONE.ID - Sebuah momen bersejarah tercipta saat Pemerintah Kota Surabaya bersama Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya, menggelar Perayaan Imlek Malam Cap Go Meh 2024 di Balai Kota Surabaya pada Minggu (25/2/2024).

Ribuan warga turut memeriahkan perayaan tersebut, memadati Balai Kota sejak sore hari.

Tahun ini, Perayaan Imlek Malam Cap Go Meh menjadi kegiatan kedua yang digelar di Balai Kota Surabaya setelah Perayaan Natal pada 11 Januari 2024 lalu.

Hal ini menegaskan komitmen Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bahwa Balai Kota Surabaya adalah rumah toleransi.

Mulai tahun 2024, Wali Kota Eri berharap semua agama dan budaya dapat merayakan momen pentingnya di Balai Kota Surabaya.

Pada Perayaan Imlek Malam Cap Go Meh, Pemkot Surabaya bersama Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya menghadirkan 10.000 porsi Lontong Cap Go Meh, disiapkan oleh 50 pelaku UMKM Surabaya.

Porsi makanan tersebut dibagikan gratis kepada warga, menciptakan kegembiraan yang tak terhingga.

Baca Juga: Perayaan Imlek di Singkawang Kini Tanpa Cap Go Meh atau Arak-arakan Tatung

Acara diawali dengan pertunjukan seni musik klasik mandarin, wushu, barongsai, hingga kolintang. Terdapat penghargaan untuk lima pelaku UMKM terbaik yang menyajikan Lontong Cap Go Meh.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membuka acara dengan menabuh tambur, mengungkapkan kebahagiaannya atas lancarnya perayaan tersebut.

"Alhamdulillah perayaan Cap Go Meh berjalan dengan lancar. Ini menunjukkan bahwa Balai Kota adalah milik bersama, milik semua agama, dan milik semua umat," ujar Wali Kota Eri.

Dia menegaskan bahwa Pemkot Surabaya akan terus merayakan kegiatan agama dan budaya berikutnya, dengan menyebutkan peringatan hari keagamaan umat Hindu dalam menyambut Nyepi dengan ogoh-ogoh.

Wali Kota Eri menekankan bahwa Perayaan Imlek Malam Cap Go Meh bukanlah ritual keagamaan, melainkan tradisi budaya.

Oleh karena itu, semua lapisan masyarakat dapat merayakan tanpa memandang suku, agama, dan etnis.

Baca Juga: Warga Antusias Ikuti Pawai Cap Go Meh di Kota Bekasi

"Cap Go Meh ini adalah budaya. Sehingga kita juga menyiapkan 10.000 makanan gratis berupa Lontong Cap Go Meh yang disediakan oleh UMKM. Matur nuwun (terima kasih) tadi terpilih 5 UMKM terbaik," terang Eri.

Wali Kota Eri menyampaikan Selamat Tahun Baru China, berharap momen Imlek dan Perayaan Cap Go Meh membawa keberkahan bagi warga Kota Surabaya. Dia berharap semua agama dan budaya bisa merayakan momen pentingnya di Balai Kota Surabaya.

"Semoga ini akan terus berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya, karena Surabaya dibangun oleh kerukunan semua umat beragama, sebab kita adalah NKRI," kata dia.

Ketua Koordinator Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya, Abdullah Nurawi, menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi karena telah memfasilitasi Perayaan Imlek Malam Cap Go Meh di Balai Kota Surabaya.

Abdullah Nurawi menyebut kegiatan ini pertama kali diadakan dan disambut dengan antusiasme warga Surabaya.

"Masyarakat sangat antusias sekali, dan kami melibatkan banyak UMKM di sini (Surabaya) untuk membuat Lontong Cap Go Meh sehingga ini juga salah satu upaya pemberdayaan ekonomi. Ada 10.000 paket Lontong Cap Go Meh yang dibagikan gratis kepada masyarakat," pungkasnya.

Dengan penuh keceriaan dan semangat kebersamaan, perayaan Imlek Malam Cap Go Meh 2024 di Balai Kota Surabaya menciptakan sejarah baru dalam keberagaman dan toleransi.

Ribuan warga merasakan kegembiraan, menyatu dalam tradisi budaya yang memperkaya kehidupan masyarakat.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Website Pemkot Surabaya / Surabaya.go.id