Jumat, 16 FEBRUARI 2024 • 09:30 WIB

Bentrok Usai Kepala Distrik Giselema Papua Diancam Pasca Pencoblosan, 2 Orang Terkena Panah, 1 Tewas

Author

Bentrokan antar massa di Distrik Giselema, Nduga, Papua

INDOZONE.ID - Bentrokan antar massa terjadi di Distrik Giselema, Nduga, Papua hingga mengakibatkan satu orang tewas dan dua korban lainnya terkena panah.

Bentrokan terjadi diawali adanya ancaman terhadap Kepala Distrik Giselema oleh Kepala Dinas Bencana Alam pasca pencoblosan Pemilu berlangsung.

"Benar ada kejadian tersebut," kata Kapolres Nduga, AKBP V.J Parapaga dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (16/2/2024).

Baca Juga: Melihat Kondisi di Gaza, Presiden Tutup Jalur Deportasi Warga Palestina di Negaranya

Kericuhan ini terjadi pada Kamis, 15 Februari 2024 siang kemarin pasca pencoblosan Pemilu. Insiden bermula saat perhitungan suara di Distrik Giselema dan pembagian suara untuk ketiga caleg telah disepakati. 

"Namun, situasi memanas ketika Kepala Distrik mendapat ancaman dari Kepala Dinas Bencana Alam yang memicu keributan dan saling serang diantara kedua kubu," ungkapnya.

Akibatnya, kericuhan tidak terhindar. Sebanyak tiga orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga: Real Count KPU Terbaru: Prabowo Unggul, Anies dan Ganjar Mengikuti

"Ada tiga korban dalam peristiwa tersebut dengan satu orang meninggal dunia dan dua lainnya luka akibat terkena panah," kata Parapaga.

Polisi sendiri belum mengungkap jenis ancaman yang memicu kericuhan ini. Namun yang pasti, pihak kepolisian bakal menyelidiki kasus tersebut.

"Kami akan mengusut hal ini untuk memastikan bahwa semua pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini diberikan sanksi hukum yang sesuai, dan agar masyarakat di Kabupaten Nduga dapat kembali hidup dalam keadaan aman dan damai," pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Keterangan Resmi Kepolisian