Abaikan Aturan dan Susuri Jalur Terlarang, 13 Pendaki Tersesat di Gunung Gede Pangrango Jawa Barat
INDOZONE.ID - Gunung Gede Pangrango yang seharusnya sepi dari jejak pendaki hingga Maret 2024, kini menjadi saksi ketidakberdayaan 13 orang pendaki yang tersesat.
Mereka nekat menggunakan jalur ilegal untuk menaklukkan puncak, menghirup udara segar di Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat.
Pada 15 Desember 2023, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango mengeluarkan surat edaran tegas (SE.23/BBTNGGP/Tek/B/12/2023) yang menyatakan penutupan segala kegiatan pendakian.
Penutupan ini tidak hanya dilakukan untuk melindungi para pendaki dari cuaca ekstrem, tetapi juga dalam rangka pemulihan ekosistem di kawasan tersebut.
Kepala Balai Besar, Sapto Aji Prabowo, menandatangani surat tersebut dengan harapan mendukung keberlanjutan keindahan alam.
Namun, 13 pendaki ini memilih mengabaikan himbauan tersebut. Jalur ilegal yang mereka pilih justru membawa mereka ke petualangan yang tidak terduga.
Baca Juga: Polisi Sebut Seluruh Pendaki Gunung Marapi yang Terdata Sudah Ditemukan
Menurut Jalaluddin, Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, rombongan ini berangkat pada Sabtu (27/1/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
"Kronologisnya, Sabtu pukul 16.00 berangkat ke puncak Gunung Pangrango via jalur ilegal atau membuka jalur sendiri," ungkap Jalaluddin pada Senin (29/1/2024).
Salah satu anggota rombongan yang berhasil bertahan mengabari anaknya pada Minggu (28/1/2024) sekitar pukul 03.00 WIB, memberi tahu bahwa mereka tersesat.
Situasi semakin memburuk, dengan informasi terakhir pada pukul 16.30 WIB, masih menyatakan mereka tersesat dan belum ditemukan.
Jalaluddin menjelaskan bahwa dari 13 pendaki yang tersesat, mereka terbagi menjadi dua grup rombongan. Satu grup berjumlah 10 orang, sedangkan grup lainnya terdiri dari 3 orang yang kehilangan komunikasi dengan rombongan utama.
Pencarian pun dilakukan dengan intensitas tinggi untuk menemukan mereka yang tersesat di lereng terlarang Gunung Gede Pangrango.
Tim penyelamat berusaha mengatasi tantangan alam yang tidak ramah, berharap untuk mengakhiri drama kehilangan ini dengan selamat.
Baca Juga: 52 Pendaki Gunung Marapi Selamat, Evakuasi Masih Berlanjut Hari Ini
Situasi ini menimbulkan pertanyaan serius terkait kesadaran akan aturan dan risiko yang melekat dalam mendaki gunung.
Meskipun keindahan alam memikat, penting bagi para pendaki untuk mematuhi peraturan demi keselamatan bersama dan keberlanjutan lingkungan yang indah ini.
Pemulihan ekosistem dan keamanan para pendaki harus menjadi prioritas utama dalam menjelajahi kecantikan alam yang menawan.
Writer: Putri Octavia Saragih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: BBTN Gunung Gede Pangrango