INDOZONE.ID - Calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merespons pernyataan Prabowo Subianto yang yakin menang di Pilpres 2024 karena didukung Presiden Joko Widodo dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Katanya, itu cuma klaim biasa.
"Saya yakin itu klaim-klaim," kata Cak Imin kepada wartawan di UMRI, Pekanbaru, Riau, Sabtu (2/12/2023).
Cak Imin mengatakan, ia telah berpesan kepada Presiden Jokowi agar tidak memihak ke salah satu paslon. Ia berharap Presiden Jokowi istiqomah dengan hal itu.
Baca Juga: Jika Menang Pilpres, Cak Imin Janji Bakal Kembalikan Kewenangan Sertifikat Halal ke MUI
"Ya sejak awal saya sampaikan kepada beliau Pak Presiden mohon berdiri di atas semua termasuk di dalamnya di statement kan beliau di kongres persis waktu itu. Bahwa di antara calon silakan rakyat, presiden tidak ikut-ikut tidak membantu salah satu. Saya berharap presiden tetap istiqomah," tambahnya.
Menurut Cak Imin, Presiden Jokowi tidak akan memihak ke salah satu paslon. Hal itu dibuktikan saat RI 1 itu mengundang ketiga paslon (Anies, Prabowo, Ganjar) makan siang di Istana Negara.
"Termasuk waktu beliau mengundang semua kandidat makan siang di Istana itu komitmen presiden untuk berdiri dan tidak memihak kepada salah satu calon. Dan kita berharap terus saya yakin Pak Jokowi akan menunjukkan sikap kenegarawanannya sebagai pimpinan tertinggi negeri ini akan tidak berpihak pada salah satu," pungkasnya.
Sebelumnya, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan, dukungan Presiden Jokowi dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan akan membawanya memenangkan Pilpres 2024.
Baca Juga: Cak Imin: Kalau AMIN Kalah, Indonesia dalam Bahaya dan Kehancuran
"Bisa dikatakan kami adalah bagian dari tim Joko Widodo dan kami tidak malu-malu mengatakan itu," kata Prabowo saat memberikan pidato di acara deklarasi organisasi binaan Luhut bernama Pandawa Lima di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: