INDOZONE.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus bakal calon wakil presiden (bacawapres), Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menanggapi hasil sejumlah survei yang menunjukkan elektabilitasnya dirinya dan Anies Baswedan paling rendah.
Menurut Cak Imin, hasil sejumlah survei itu sebagai upaya penggiringan opini publik terkait pemenang Pilpres 2024.
"Pasti, pastilah itu (upaya menggiring opini publik)," kata Cak Imin usai Perayaan HUT ke-12 Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Sabtu (11/11/2023).
Baca Juga: Didukung Banyak Pesantren di Jawa Timur, Cak Imin Pede Raih 60 Persen Suara
Cak Imin juga mengatakan, Pilpres 2024 hanya berjalan satu putaran termasuk penggiringan opini publik.
Sebelumnya, lembaga survei Charta Politika menyebut elektabilitas Anies-Cak Imin paling rendah dari dua pasangan lainnya.
Dari hasil survei tersebut, pasangan Ganjar-Mahfud ada di angka 36,8 persen, Prabowo Subianto-Gibran di angka 34,7 persen.
Sedangkan Anies-Cak Imin berada di angka 24,3 persen. Sisanya 4,3 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Baca Juga: Respon Pernyataan Presiden Jokowi, Cak Imin: Pemilu Nggak Pemilu Harus Bersatu
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: