Tak Hanya Perang Rusia - Ukraina, Presiden Jokowi Ingatkan Geopolitik Memanas di Dekat Indonesia
INDOZONE.ID - Presiden Joko Widodo mengingatkan situasi geopolitik saat ini kian memanas dan menjadi tantangan setiap negara. Tak hanya di kawasan Barat yang terjadi perang Rusia - Ukraina, kondisi serupa juga terjadi di dekat Indonesia.
Hal itu disampaikan Presiden dalam sambutan di acara Pembukaan Mahasabha XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) 2023 di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (30/8/2023).
Baca Juga: Buku Geopolitik Soekarno Karya Hasto Dinilai Bisa Jadi Referensi dalam Sejumlah Hal
"Tantangan dunia ini tidaklah mudah. Rivalitas dan geopolitik juga begitu, tidak semakin mereda tapi semakin meningkat, memanas," kata Jokowi.
Selain itu, Presiden juga mengungkap kondisi yang tidak menakutkan dengan terjadinya perubahan iklim. Apalagi, hal ini dirasakan hampir semua negara.
"Yang biasanya dingin jadi panas, yang biasanya panas menjadi lebih panas. Gelombang panas, super El Nino, sebuah hal yang harus kita sikapi dengan bijak," ujar Presiden.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Atasi Polusi Butuh Usaha Bersama: Harga Kesehatan yang Harus Dibayar Mahal!
Menurut Jokowi, dalam kondisi ini harusnya diterapkan ajaran Hindu yang disebut Tri Hita Karana. Salah satu ajaran tersebut adalah palemahan, yakni hubungan harmonis antara manusia dengan alam.
Menurut Presiden, hal itu sering dilupakan dalam kehidupan modern. Banyak orang berpikir seolah-olah alam baik-baik saja.
"Tahu-tahu datang gelombang panas di hampir sebagian negara di dunia. Oleh sebab itu kita semuanya sekarang ini hampir semuanya dihantui yang namanya perubahan iklim. Semuanya," kata Jokowi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: