Jumat, 28 JULI 2023 • 20:12 WIB

Usai Kompas TV, Kali Ini Jurnalis CNN Lapor Polisi Usai Jadi Korban Kekerasan Saat Meliput

Author

Ilustrasi wartawan.

INDOZONE.ID - Menyusul jurnalis Kompas TV, kali ini jurnalis CNNIndonesia TV ikut menjadi korban kekerasan saat melakukan peliputan. Korbanpun secara resmi kini melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya.

"Kita melaporkan kasus kekerasan terhadap jurnalis saat meliput sebuah diskusi GMPG di Pulau Dua, dua hari yang lalu," kata anggota tim Satgas Antikekerasan Dewan Pers, Erick Tanjung kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (28/7/2023).

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Wapres Maruf Amin Wanti-wanti soal Potensi Pertumbuhan Gerakan Radikal

Lokasi maupun peristiwa penganiayaan terhadap jurnalis CNNIndonesia merupakan lokasi yang sama saat jurnalis Kompas TV mendapat tindakan kekerasan saat tengah menjalankan tugasnya melakukan peliputan.

Yang berbeda, jurnalis CNN mendapat kekerasan dalam bentuk perusakan barang elektronik yang digunakan untuk meliput.

"Korban dalam hal ini reporter CNN mengalami penghalang-halangan liputan. Jadi handphone dirampas dan dibanting," ucap Erick.

Dalam pembuatan laporan, pihak korban juga menyertakan bukti berupa foto maupun video yang merekam aksi keributan tersebut. Laporan itu sendiri teregister dengan nomor LP/B/4384/VII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 28 Juli 2023.

Baca Juga: Kronologi Bripda Ignatius Tertembak hingga Tewas, Empat Menit yang Mencekam

Sebelumnya, jurnalis Kompas TV mendatangi Polda Metro Jaya untuk membuat laporan polisi berkaitan dengan tindakan kekerasan saat melakukan peliputan. Saat itu, korban tengah meliput acara diskusi di Resto Pulau Dua, Jakarta.

Kericuhan terjadi ditengah acara tersebut. Jurnalis Kompas TV mendapatkan pukulan diarah dagu termasuk alat kerjanya yang dipukul oleh pelaku.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: