Kamis, 06 JULI 2023 • 11:54 WIB

Fakta-fakta Pembunuhan di Ponorogo, Ternyata Identik dengan Penemuan Mayat Terbungkus Karpet di Ngawi

Author

Lokasi pembunuhan di Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. (Z Creators/Ahmad Fauzy)

INDOZONE.ID - Beberapa waktu terakhir deretan kejadian berdarah terjadi di Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Ngawi. Kejadian pembunuhan di dua kabupaten dengan jarak 40 kilometer itu saling berkaitan.

Lalu bagaimana fakta-faktanya?

1. Bercak Darah Jadi Petunjuk

Lokasi pembunuhan di Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. (Z Creators/Ahmad Fauzy)

Warga RT 02 RW 02, Dusun Semanding, Desa Semanding, Kabupaten Ponorogo geger. Lantaran di salah satu rumah kontrakan milik Sunardi desa setempat ditemukan bercak darah di pintu dan jendela.

Dua orang yang sebelumnya mengontrak sudah menghilang sejak Jumat, 23 Juni 2023 malam. Pun tirai serta karpet yang berada di dalam rumah juga telah lenyap.

Jumat malam warga sekitar bernama Dimas mendengar suara minta tolong dari dalam rumah. Dimas sempat keluar rumah, akan tetapi saat Dimas keluar, lampu rumah dimatikan.

“Tirai juga ditutup rapat. Dimas menunggu di depan rumahnya. Rumahnya Dimas kan di depan lokasi. Dimas juga telepon pemilik kontrakan,” jelas Ketua RT 02, Heri Siswanto.

Setelah lampu dimatikan, jelas dia, terdengar suara gemuruh. Lalu ada suara dengkuran. Lepas itu tidak ada terdengar suara apapun.

Pemilik kontrakan mencoba ke lokasi pada Sabtu, 24 Juni 2023 siang. Lantaran mulai pagi hingga siang jam 12.00 WIB tidak ada aktivitas.

Diketuk tidak dijawab, dicoba masuk ke dalam ternyata barang-barang pengontrak tidak ada. Dilihat kamar, karpet hilang sama bantal, sama gayung hilang.

“Yang mengejutkan dilihat dilantai ada bekas terus diteliti ada percikan darah. Yang punya rumah itu datang ke rumah saya laporan kejadian itu, saya datang ke sana memastikan,” tambahnya.

Dia memastikan lagi, dan dengan mata kepala sendiri dia melihat di daun pintu ada percikan darah, di lantai itu bekas dipel ada, banyak tisu.

2. Korban pembunuhan dibungkus menggunakan karpet

Penemuan mayat terbungkus karpet di Ngawi. (Z Creators/Ahmad Fauzy)

Dari keterangan Ketua RT 02, Heri Siswanto saksi Dimas melihat ada sebuah mobil berwarna putih, dia mengintip melalui jendela. Dimas melihat bahwa ada orang menyeret karpet. Diduga yang di dalam karpet adalah korban pembunuhan.

3. Penemuan Mayat Terbungkus Karpet di Jalan Tol Ngawi-Solo

Penduduk Desa Widodaren, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, dikejutkan dengan sosok jenazah yang terbungkus karpet, di bawah Jembatan Tol Ngawi-Solo km 557, Kamis petang, 28 Juni 2023.

Satreskrim Polres Ngawi melakukan evakuasi dan bergerak ke Ngawi untuk melakukan identifikasi, apakah jasad tersebut korban pembunuhan.

4. Karpet Pembungkus Mayat di Ngawi Indentik dengan yang Hilang

Pemilik rumah kontrakan yang diduga lokasi pembunuhan di Semanding Ponorogo menyatakan bahwa karpet pembungkus mayat di Ngawi identik. Karpet dengan motif bunga berwarna merah abu-abu diyakini miliknya.

Untuk menyakinkan mayat di Ngawi adalah korban pembunuhan, pihak kepolisian juga mengambil sampel tubuh untuk di tes DNA. Selain itu juga mengambil barang bukti daun pintu yang ada bercak darah.

5. Warga Magetan Cari Keluarga yang Hilang

Keluarga korban saat identifikasi korban di Ngawi. (Z Creators/Ahmad Fauzy)

Jasar terbungkus karpet yang ditemukan di Jalan Tol Ngawi-Solo km 557, Desa/Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi diduga kuat korban pembunuhan di Semanding Ponorogo.

“Dugaannya kuat memang demikian. Jasad di Ngawi sama dengan korban pembunuhan Semanding, Jenangan, Ponorogo,” ujar Kasatreksrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, Rabu (5/7/2023).

Dia menjelaskan terkuaknya identitas korban berawal dari keluarga korban berdomisili di Magetan melaporkan bahwa kehilangan anggota keluarga. Kemudian polisi mengundang keluarga dan pemeriksaan baik dari istri dan anak kandung dan saudara.

Dari kelurga korban, kata dia, ada beberapa ciri-ciri yang memang dikenali keluarga korban. Ada di beberapa bagian tubuh.

“Dan diyakini sebagai suami dari istri korban. Berdasarkan ciri tersebut,” terang mantan Kasatreksrim Polres Nganjuk ini kepada media di Satreskrim Polres Ponorogo.

Perihal, jasad Ngawi adalah korban pembunuhan di Semanding, Jenangan, Ponorogo, AKP Nikolas mengaku memang identik. Pertama adalah karpet pembungkus jasad sama dengan karpet yang hilang.

“Karpet identik. Diduga kuat korban di TKP Semanding Ponorogo,” urainya.

Dari keterangan keluarga korban mempunyai usaha di Bumi Reog. Sehingga menyewa rumah di Kabupaten Ponorogo.

“Yang semakin menyakinkan adalah mobil korban berwarna putih. Yang digunakan saat malam na'as itu. Juga menyewa rumah di Ponorogo,” pungkasnya.

PENULIS: AHMAD FAUZY

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini. 

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators