Senin, 03 APRIL 2023 • 20:03 WIB

Tanggapi Wacana Koalisi Besar KIB-KKIR, Demokrat Yakin Pengusung Anies Lebih Baik

Author

Partai Demokrat, NasDem, dan PKS secara resmi menandatangani piagam koalisi untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024. (Istimewa)

Kepala Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron turut menanggapi rencana Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bergabung menjadi satu koalisi besar.

Dia menegaskan bahwa koalisi sejatinya merupakan setiap hak dari partai politik dan Partai Demokrat menghormatinya. Namun begitu, Herman sedikit ragu rencana tersebut bisa terlaksana, terlebih menggabungkan beberapa partai politik menjadi satu lebih sulit dikarenakan mempunyai tujuang masing-masing.

"Koalisi besar itu dibangun dan tentu kan punya kemandirian partai-partai dan saya kira tidak mudah juga untuk menyatukan seluruh partai-partai dengan keinginan yang berbeda-beda," kata Herman kepada wartawan, Senin (3/4/2023).

Baca Juga: Anies Baswedan Akui Dekat dengan AHY, Kode Bakal Jadi Cawapres?

Dikatakan Herman, yang paling penting saat ini adalah berkopetisi sehat di Pemilu mendatang dan bukan malah saling membenturkan satu sama lainnya. Karena, kata dia, sejatinya Pemilu adalah pesta demokrasi bagi masyarakat untuk memilih calon pemimpinnya.

"Yang penting bahwa sekali lagi jangan berkompetisi tidak sehat, marilah kita berkompetisi, berkontestasi secara sehat dan tampilkan bahwa pemilu adalah ajang pesta demokrasinya rakyat, sehingga betul-betul akan memberikan proses demokrasi, pembelajaran demokrasi yang baik dan kedepannya akan semakin baik," urai dia.

Koalisi Perubahan Lebih Kuat

Selain itu, Herman berucap bilamana Koalisi Perubahan yang berisikan NasDem, Demokrat dan PKS lebih kuat. Terlebih sudah mempunyai bakal calon Presiden yakni Anies Baswedan.

"Yang pasti koalisi perubahan tiga partai sudah kuat dan calonnya sudah pasti, mudah-mudahan ke depan koalisi perubahan bisa memimpin negara lebih baik," beber dia.

Baca Juga: 5 Ketum Parpol Pro Pemerintah Bakal Kembali Bertemu Bahas Koalisi Besar

Koalisi Besar

Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar pertemuan bertajuk silaturahmi Ramadhan bersama lima partai politik pendukung pemerintah di Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023). Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut hadir dalam pertemuan tersebut. 

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkapkan, pertemuan itu membahas soal komitmen dan soliditas kebangsaan. Menurutnya, kedua hal itu diperlukan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa. 

"Kita ingin meningkatkan spiritualitas kita agar kokoh, komitmen kebangsaan, kemudian soliditas komitmen kebersamaan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan mendasar bangsa kita, persoalan kebangsaan, dan tentu keberlanjutan pembangunan," kata Zulhas di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023). 

5 Ketum Parpol bertemu Presiden Jokowi di DPP PAN. (ANTARA FOTO)

Zulhas menuturkan, pembahasan lanjutan akan lebih spesifik membahas bentuk dari koalisi besar. Untuk urusan capres, lanjut dia, bakal dibahas pada momentum yang tepat. 

"Tentu akan ada lanjutan, diskusi mengenai koalisi besar. Capresnya bagaimana, itu perjalanan, ada waktunya," ucap Zulhas.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir