PKS Kutuk Pembakaran Al-Quran oleh Politisi Swedia Rasmus Paludan: Lukai Hati Umat Islam
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengutuk keras tindakan seorang politisi sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan, yang membakar kitab suci Al-Quran.
Dia melakukan tindakan tersebut dalam aksi protes anti-Turki di Stockholm, Swedia, pada Sabtu, 21 Januari 2023.
"Kami mengutuk keras atas tindakan pembakaran Al Quran oleh politisi sayap kanan Swedia ini. Tindakan keji ini jelas melukai hati umat Islam di seluruh dunia," kata Anggota DPR RI Fraksi PKS Sukamta kepada wartawan, Senin (23/1/2023).
Baca Juga: Prabowo dan Cak Imin Resmikan Sekretariat Bersama Koalisi Gerindra-PKB Besok
Sukamta mendesak otoritas Swedia agar mengambil tindakan tegas atas aksi nyata Islamofobia ini. Dia menegaskan, tindakan rasis tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun.
Apalagi, tindakan pembakaran Al-Quran oleh Rasmus Paludan bukan kali pertama dilakukan. Dia pernah melalukan hal serupa pada 2022.
"Jangan karena alasan kebebasan berekspresi, tindakan menghina dan melecehkan agama dibiarkan. Apalagi kejadian ini tidak terjadi saat ini saja. Tahun 2022 Rasmus Paludan juga pernah melakukan pembakaran Al- Quran," tegas Sukamta.
Baca Juga: Survei LSI: 76,2 Persen Responden Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi
Lebih lanjut, Sukamta juga mendorong Pemerintah Republik Indonesia agar secara resmi melayangkan pernyataan kecaman atas kejadian ini kepada otoritas Swedia. Menurutnya, hal ini penting agar adanya jaminan kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Sikap Rasmus memprotes Turki yang ingin Swedia tidak bergabung ke NATO, harusnya jangan diwujudkan dalam bentuk tindakan rasisme. Harusnya itu urusan mereka dengan negara Turki, jangan sampai membakar kitab suci karena bisa berurusan dengan umat Islam sedunia, bukan hanya berurusan dengan Turki," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: