Rabu, 21 DESEMBER 2022 • 13:51 WIB

Beda dengan Luhut, Wapres Ma'ruf Amin Sebut OTT Masih Diperlukan

Author

Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Dok. Setkab)

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan yang menyebut operasi tangkap tangan (OTT) KPK membuat jelek citra Indonesia.

Menurut Ma'ruf, OTT masih dibutuhkan dalam upaya penindakan terhadap praktik korupsi, selama pencegahan dan pendidikan antikorupsi belum maksimal mengatasi praktik koruptif. 

“Jadi kalau pencegahan atau pendidikan dan pencegahan ini sudah berhasil, mungkin penindakan itu bisa tidak ada, minim tapi kalau ini masih belum berhasil, pendidikan dan pencegahan, mungkin akibatnya akan ada penindakan,” kata Wapres Ma’ruf Amin kepada wartawan, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga: Menko Luhut Kritik OTT KPK: Bikin Jelek Nama Indonesia

Ia menuturkan, OTT merupakan bagian dari trisula pemberantasan korupsi yakni pendidikan, pencegahan, dan penindakan. Trisula tersebut merupakan cara kerja memberantas korupsi yang juga digunakan di negara-negara lain,termasuk KPK.

“Secara menyeluruh ini memang yang dilakukan oleh di dunia di manapun termasuk KPK itu menggunakan pendekatan trisula itu yaitu pendidikan, pencegahan dan penindakan,” jelasnya.

Baca Juga: 6 Fakta OTT Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simandjuntak 

Untuk itu, kata Wapres, apabila tidak mau lagi adanya OTT, maka kerja pendidikan dan pencegahan harus lebih maksimal. 

“Jadi ini untuk bagaimana supaya tidak lagi terjadi penindakan maka ya supaya lebih maksimal di pendidikan dan pencegahan,” tandasnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Author
TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir