Rabu, 30 NOVEMBER 2022 • 10:35 WIB

Dekorasi Ngunduh Mantu Kaesang-Erina Berkonsep Mataram Islam, Begini Detail Prosesinya

Author

Salah satu ornamen ngunduh mantu Kaesang-Erina (Z Creators/Ari Welianto)

Dekorasi ngunduh mantu pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina S Gudono di Loji Gandrung akan mengusung tema Mataram Islam.

Tema Mataram Islam ini diusung lantaran kedua mempelai berasal dari Kota Solo dan Yogyakarta.

"Tema artistik yang kita angkat yang sudah di-approve sama keluarga adalah Mataram Islam," ujar Pemilik Asmoro Decoration, Ranu Asmoro saat ditemui, Selasa (29/11/2022) sore.

Pihak dekorasi pernikahan menunjukan konsep tema Mataram Islam (Z Creators/Ari Welianto)

Kenapa tema Mataram Islam ini dipilih, lanjut dia, karena Mataram Islam itu merupakan cikal bakal berdirinya Keraton Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarto. 

Apalagi Kaesang dan Erina berasal dari Solo dan Yogyakarta. 

"Nanti ornamen ukiran dari Solo dan Yogyakarta akan dimasukkan ke dalam dekorasi nanti," katanya.

Ranu menjelaskan, yang diambil dari konsep Mataram Islam itu flora dan faunanya. Nantinya untuk Solo akan diambil faunanya, sedangkan Yogyakarta soal flora.

"Untuk fauna nanti ada ornamen burung rajawali, rusa, harimau, dan gajah. Kalau  flora ornamen daun pisang, kamboja, serta anggrek," papar dia.

Salah satu dekorasi penunjang ngunduh mantu (Z Creators/Ari Welianto)

Nantinya lokasi pelaminan ada di teras Loji Gandrung. Untuk panggung akan dibuat seperti huruf 'L', yang menghubungkan ke halaman.

"Panggung kita buat huruf L. Di situ pengantin dan orang tua akan berjalan menuju kereta kencana kemudian menuju Pura Mangkunegaran," ungkapnya.

Ranu mengatakan, untuk acara yang di Loji Gandrung utamanya prosesi upacara adat, seperti sungkeman, tumplak punjen atau udik-udik. Selanjutnya dikirab pakai kereta kencana menuju Pura Mangkunegaran.

"Yang didelegasikan kami acara di Loji Gandrung, kalau di Mangkunegaran belum 100 persen. Namun kami sudah menyampaikan ide-ide dan presentasi ke pihak keluarga," sambungnya.

Sementara itu Art Director Asmoro Decoration, Pandji Vasco da Gama mengatakan semua prosesi adat itu di Loji Gandrung, sedangkan di Pura Mangkunegaran sifatnya hanya resepsi.

"Kami mendapat mandat itu mendekor di Loji Gandrung. Semua acara adat di Loji Gandrung, kalau di Mangkunegaran hanya resepsi untuk menerima tamu dan pesta makan gitu, tidak ada upacara adat," jelasnya.

Baca Juga: Erina Gudono dan Kaesang Tegas Tak Buat Undangan Digital Pernikahan: Itu Bukan Kami

Nantinya dengan tema Mataram Islam akan dibuat visual seperti Mrajak Sewu. Di mana itu diambil dari konsep berdirinya Kerajaan Mataram Islam.

"Sebuah punden dengan dibawahnya ornamen di cover dengan daun jati. Kami imajinasikan daun jati dari Alas Donoloyo, di mana di situ berdirinya Keraton Yogyakarta dan Solo," papar dia.

Pandji menambahkan, Mrajak Sewu secara utuh mempunyai filosofi permohonan kepada Tuhan. 

Ini agar acara nanti diberi cuaca yang indah, misal tidak hujan dan sebagai penolak bala.

"Ornamen itu nanti akan diletakkan di Loji Gandrung untuk melengkapi dekorasi belakang gebyok yang terdiri dari ornamen Solo dan Yogyakarta. Jumlahnya itu nanti ada 6," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Resep Nasi Goreng Daun Mengkudu Khas Betawi, Dijamin Sehat dan Kaya Rasa

Kisah Rani Rindang, Sukses Membuat Urap dan Sate Ayam Terkenal di Ekuador

Kolam Renang Ratu Cleopatra Dipercaya Bikin Cantik Paripurna, Airnya Sebening Kristal!

Viral! Sosok Anak Indonesia Digandeng Cristiano Ronaldo Pada Laga Portugal vs Ghana

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: