Kamis, 10 NOVEMBER 2022 • 21:21 WIB

Duh! Dinas LH DKI Jakarta Klaim Banyak Gedung-gedung yang Buang Limbah ke Kali Ciliwung

Author

Ilustrasi Kali Ciliwung (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Kepala Dinas lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto, melakukan Kerja Bakti Gabungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan Jajaran Pasukan KOSTRAD, KOPASSUS, MARINIR, BRIMOB, dan Masyarakat.

Hal tersebut sebagai upaya Pemprov DKI Jakarta dalam melakukan upaya penanganan sampah di sepanjang aliran Sungai Ciliwung yang melintas di DKI Jakarta.

"Untuk mengembalikan fungsi ekosistem Sungai Ciliwung yang berkelanjutan," ujar Asep di Kali Ciliwung Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).

Menurut Asep, saat ini terdapat 56 titik penanganan yang ditangani oleh lebih dari 182 petugas kebersihan badan air setiap harinya.

"Dimana pada 56 titik tersebut terdapat 11 titik sekatan kubus apung dan 10 unit alat berat yang tersebar di sepanjang aliran Sungai Ciliwung yang melintas di DKI Jakarta," sambung Asep.

Baca Juga: Gubernur Heru Pastikan Bersinergi dengan PUPR untuk Normalisasi Ciliwung

Dalam penyusuran kali tersebut, Asep menemukan banyaknya gedung-gedung di Jakarta membuang limbah ke kali Ciliwung.

"Dan juga saya perhatikan itu adalah ternyata gedung-gedung di Jakarta ini buang limbahnya masih ke kali, tadi sepanjang menyisir itu banyak banget," tambah Asep.

Menurutnya, hal tersebut akan menjadi konsen Dinas lingkungan Hidup DKI Jakarta dalam pengolahan limbah.

"Ini yang ke depannya juga menjadi konsen kami di mana memang pengelolaan limbah itu tidak boleh langsung dibuang ke kali," ujar Asep.

Oleh karena itu, Asep mengatakan perlu adanya perawatan yang dilakukan agar kondisi kali ciliwung tidak lagi tercemar limbah.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Alosikan Dana Rp700 Miliar untuk Pembebasan Lahan Kali Ciliwung

"Jadi harus ada treatment terlebih dahulu, (Kali Ciliwung) itu memang masih tercemar sedang dan tercemar berat," kata Asep

Asep menyatakan, kondisi Kali Ciliwung saat ini masih tercemar sedang dan tercemar berat.

"Ini yang menjadi konsen kami, semoga ke depannya warga baik gedung dan rumah tangga itu juga semakin peduli dengan sampah maupun limbah cair yang dihasilkan oleh masing-masing tempat," pungkas Asep.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: