Australia dan Singapura telah menyepakati kesepakatan Green Economy pada Selasa (18/10/2022) untuk meningkatkan kerja sama dalam investasi iklim, pembiayaan, dan teknologi.
Baca Juga: Sasar Ekspatriat Singapura, Gencar Permintaan Bebas Visa Masuk RI, Tingkatkan Pariwisata
Dalam konferesi pers di Canberra, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan bahwa perjanjian tersebut akan dimulai dengan inisiatif seperti mengembangkan daftar barang dan jasa lingkungan yang dapat diberikan perlakuan perdagangan istimewa.
"Ini akan mendukung transisi negara kita ke nol emisi bersih serta menciptakan lapangan kerja dan peluang pertumbuhan di sektor hijau mempromosikan pengembangan dan komersialisasi teknologi hijau," ungkap Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dari Reuters.
Baca Juga: Jelang Lengser, Anies Baswedan Pamer Dapat Penghargaan dari Pemerintah Singapura
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengutip proyek Sun Cable senilai A$30 miliar ($18,8 miliar), yang bertujuan untuk mengekspor tenaga surya dari Australia Utara ke Singapura melalui Indonesia, sebagai contoh dari apa yang ingin dicapai oleh perjanjian tersebut.
"Proyek seperti Sun Cable yang memiliki potensi untuk mengekspor energi bersih ke Singapura adalah yang paling menguntungkan," kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dikutip dari Reuters.
Penulis: Annita Rahmawati Dewi
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: