Anggota Komisi E DPRD DKI Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Idris Ahmad meminta Pemprov DKI agar hati-hati dalam mengambil keputusan mengenai pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen.
"Kami mendengar soal rencana PTM 100 persen yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Terus terang, kami semangat, tapi waspada selalu," ucap Idris dalam keterangan tertulis, Rabu (23/3/2022).
Untuk memutuskan PTM 100 persen, Idris pun menyoroti adanya ratusan sekolah yang sempat ditutup selama periode Januari hingga Februari lalu akibat temuan penyebaran kasus Covid-19.
Guna mengantisipasi penyebaran virus Corona di lingkungan sekolah, dan terjadi lonjakan kasus, ia mengimbau agar Pemprov DKI dapat memperketat pengawasan di sekolah-sekolah yang menggelar PTM.
Baca Juga: Soal Sekolah di Jakarta PTM 100 Persen, Wagub DKI: Masih Terus Digodok
"Kita harus belajar dari sejarah, jangan jadikan ini sebagai kesalahan yang berulang," terangnya.
Lebih lanjut, ia menilai keputusan untuk memberlakukan PTM 100 persen harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Maka, Idris meminta Pemprov DKI berkoordinasi dengan para orang tua murid dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
"Yang perlu diingat, kami bukan melarang kegiatan PTM, tapi kami peduli dengan warga Jakarta. Makanya, kami mau yang terbaik," tandas Idris.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: