Rusia telah mengerahkan 100.000 pasukannya di perbatasan, siap-siap melakukan invasi terhadap Ukraina.
Amerika Serikat bersama sejumlah sekutunya di Eropa cukup ketar-ketir dengan langkah Rusia yang tidak mengindahkan peringatan dunia internasional untuk tidak melakukan eskalasi lebih luas terhadap konflik kedua negara.
Untuk memuluskan langkahnya, Rusia telah mengerahkan tank dan artileri yang signifikan ke kawasan perbatasan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meyakinkan dunia internasional bahwa Rusia tidak bakal menyerang Ukraina. Itu hanyalah gertakan yang dilakukan negara bekas republik Soviet.
Pernyataan Guterres tersebut muncul saat Rusia sedang mengerahkan pasukannya ke bagian utara, selatan, dan timur wilayahnya.
"Setiap invasi dari satu negara ke negara lain merupakan pelanggaran hukum internasional, dan saya harap bahwa ini, tentunya, tidak akan terjadi dalam keadaan ini," kata Guterres kepada awak media di markas besar PBB di New York seperti yang dilansir Reuters, Sabtu (21/1/2022).
"Saya yakin tidak akan terjadi. Dan saya sangat berharap (keyakinan) ini benar."
Lalu seperti apa perbandingan kekuatan antara Rusia dan Ukraina?
Kekuatan militer Ukraina memang tidak bisa dibandingkan dengan Rusia yang memiliki segalanya untuk mengambil langkah peperangan.
Seperti yang dirilis Global Firepower daftar kekuatan militer negara di penjuru dunia bertajuk 2021 Military Strength Ranking. Kekuatan militer Rusia berada di peringkat dua. Sementara itu peringkat satu masih dipegang Amerika Serikat.
Kekuatan itu dapat dilihat dari jumlah militer yang mencapai 3.014.000 personel dan 46 juta penduduk yang bisa diikutsertakan dalam wajib militer.
Jumlah alutsista Angkatan Udara Rusia mencapai 4.144 unit, termasuk 789 pesawat tempur, 742 pesawat serbu. 424 transpor, 497 pesawat tempur latih, 127 pesawat misi khusus dan 2.053 helikopter.
Masing-masing, jumlah tersebut menduduki peringkat 3 besar dunia.
Angkatan Darat Rusia memiliki 13.000 tank, 27.100 kendaraan tempur lapis baja, 10.548 artileri, dan 3.860 proyektor roket.
Sementara untuk Angkatan Laut, Rusia memiliki total 603 aset armada, di antaranya: 1 kapal induk, 15 kapal penghancur, 11 fregat, 85 korvet, 64 kapal selam, 55 kapal patrol dan 48 kapal ranjau.
Dilansir dari RAND berjudul The Future of Russian Military. Menurut Think-tank tersebut, dalam pengembangan kapabilitas militer, Rusia akan mengejar Kemajuan C4ISR (Command, Control, Communication, Computer, Intelligence, Surveillance, and Reconaissance) dan sistem UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau pesawat tanpa awak.
Rusia juga diprediksi akan tetap menjadi pemimpin dalam bidang pertahanan udara serta mengejar pengembangan teknologi sistem Electronic Warfare untuk mengkonter sistem pertahanan Barat.
Selain itu, dengan dukungan dari perusahaan domestik, Rusia akan tetap mengembangkan alutsista di bidang perkapalan dan rudal balistik.
Dilansir dari RAND berjudul The Future of Russian Military. Menurut Think-tank tersebut, dalam pengembangan kapabilitas militer, Rusia akan mengejar Kemajuan C4ISR (Command, Control, Communication, Computer, Intelligence, Surveillance, and Reconaissance) dan sistem UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau pesawat tanpa awak.
Rusia juga diprediksi akan tetap menjadi pemimpin dalam bidang pertahanan udara serta mengejar pengembangan teknologi sistem Electronic Warfare untuk mengkonter sistem pertahanan Barat.
Selain itu, dengan dukungan dari perusahaan domestik, Rusia sedang mengembangkan alutsista di bidang perkapalan dan rudal balistik.
Di sektor logistik dan fasilitas strategis, Rusia memiliki 1.218 bandara, 2.739 merchant marine, dan delapan pelabuhan serta terminal.
Kekuatan militer Ukraina
Disaming masih mengandalkan dunai barat baik itu AS dan sekutunya, Ukraina saat ini hanya memiliki 42 pesawat tempur.
Lima pesawat diantaranya dengan misi khusus, 111 helikopter, dan 34 helikopter serang.
Sebagian besar alat utama sistem pertahanan (alutsista) Ukraina juga berasal dari teknologi bekas Uni Soviet.
Sedangkan Ukraina memiliki 25 kapal militer, tidak memiliki kapal induk dan kapal selam, serta tak memiliki kapal penghancur, satu fregat, dan 11 kapal patroli.
Ukraina sendiri memiliki 187 bandara, 408 merchant marine, serta enam pelabuhan dan terminal.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: