Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa kemungkinan konferensi internasional tentang perjanjian nuklir era Perang Dingin akan ditunda karena infeksi Covid-19 melonjak di kota tuan rumah, New York.
Konferensi Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT), sudah tertunda beberapa kali karena pandemi Covid-19. Konferensi tersebut sebelumnya dijadwalkan di mulai pada 4 Januari 2022 di New York.
Dilansir AP, Gustavo Zlauvinen, yang ditunjuk sebagai presiden di acara ini, mengatakan bahwa pertemuan secara langsung untuk membahas perjanjian nuklir tidak dapat dilanjutkan karena lonjakan Covid-19.
Baca juga: Iran Tolak Perjanjian Nuklir Baru di Tengah Pembicaraan Kesepakatan Nuklir di Wina
"Ini adalah keputusan yang disesalkan, tetapi keadaan saat ini tidak memberi kami pilihan lain," tulis Zlauvinen, seorang diplomat Argentina dan mantan pejabat Badan Energi Atom Internasional, dikutip dari AP.
Belum jelas berapa lama konferensi perjanjian nuklir itu akan ditunda. Belum ada juga rencana untuk menggelar acara tersebut secara virtual. Peserta NPT mendiskusikan penundaan acara ini pada hari Kamis.
Sementara itu, Zlauvinen menuliskan bahwa dia telah bertanya kepada PBB kemungkinan tanggal untuk dimulainya konferensi perjanjian nuklir.
NPT diikuti oleh 191 negara, yang akan membahas perjanjian pengendalian senjata nuklir yang paling banyak diratifikasi di dunia.
Di bawah pakta tersebut, negara-negara tanpa senjata atom berkomitmen untuk tidak mendapatkannya, sementara negara yang memiliki senjata seperti, Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis dan China, berkomitmen untuk menghilangkannya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: