Kamis, 23 DESEMBER 2021 • 17:32 WIB

Sidak ke Pengerjaan Drainase di Medan Johor, Bobby Kesal Kepada Dinas PU

Author

Wali Kota Medan Bobby Nasution sidak perbaikan drainase di Jalan Pembantu Lingkungan IV, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Medan, Kamis (23/12/2021). (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan)

Wali Kota Medan, Bobby Nasution  mengaku kesal dengan kinerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan. Hal itu diungkapkan nya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pengerjaan drainase di Jalan Pembantu Lingkungan IV, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Medan, Kamis (23/12) dini hari.

Orang nomor satu di Kota Medan itu kecewa sebab ia melihat drainase yang sedang dikerjakan itu kondisinya kupak-kapik. Tak hanya itu, beberapa spesifikasinya terlihat tak masuk akal dan terkesan asal jadi.

Contohnya saja pada drainase sepanjang kurang lebih 200 meter, ada bagian yang dicor dan ada yang disambungkan dengan pipa enam inci. Bak kontrol juga dibuat tanpa bisa dibuka dengan coran permanen. 

"Swakelola PU kayak ancur gini gimana lagi kontraktor kalian!" kata Bobby kepada Plt Dinas PU Kota Medan, Ferry Ichsan dan UPT Medan Selatan, Gunawan, seperti yang dikutip Indozone dari Antara, Kamis (23/12/2021).

Ia meminta pengerjaan drainase tersebut segera selesai bahkan penanggung jawabnya  diminta untuk membawa rancangan pengerjaan drainase tersebut ke Kantor Wali Kota Medan. 

"Itu coba lihat pak, bagaimana bisa begitu. Tolong besok suruh penjabnya bawa gambar pengerjaan drainase ini ke kantor. Tolong ini segera diselesaikan. Harusnya UPT awasi ini. Jangan dibiarkan," pungkas Bobby.

Sebelumnya, sidak tersebut dilakukan Bobby sebagai respon cepat atas laporan warga yang tidak tahan dengan lambatnya proses pengerjaan drainase yang membelah lingkungan mereka.

"Kami kirim DM (red: Direct Message) ke Instagram Pak Wali. Saya kagum juga, Pak Wali cepat kali responnya langsung datang, malam-malam lagi. Ini baru pemimpin yang kita harapkan, cepat respon dan cari solusi," kata Irvan, salah seorang warga.

Dari informasi dihimpun, di lapangan Bobby mendengarkan dengan seksama pengelasan warga setempat. Menurut warga pengerjaaan drainase tersumbat tak kunjung selesai bahkan sudah masuk enam pekan masa pengerjaan. 

Akibat lambatnya pengerjaan itu warga sekitar pun sulit masuk rumah sendiri. Parkir kendaraan bahkan terpaksa menumpang di rumah tetangga.

"Jadi memang pekerjaannya kurang maksimal pak kalau untuk mengalirkan air kiriman dari daerah lain di balik tembok perumahan ini. Kalau untuk limbah rumah tangga cukup. Tapi memang sudah hampir enam minggu lah ini belum siap," sambung Sera, istri Irvan.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: