Tingkah laku oknum anggota TNI AU di Pekanbaru, Riau, bernama Koptu Merman menuai sorotan setelah videonya saat mengusir mertuanya dari rumah dinas Auri yang dia tempati, viral di media sosial.
Video tersebut awalnya dibagikan oleh anggota DPR RI termuda, Hillary Brigitta Lasut, yang kini duduk di Komisi I.
Hillary memang dikenal rajin mengawal kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan rakyat kecil.
Untuk kasus kali ini, ia mendapatkan laporan langsung dari pihak keluarga istri Koptu Merman. Bahkan tak cuma sekali, laporan sudah ia terima berkali-kali sehingga ia tidak tahan untuk tidak membagikan videonya.
Hillary mengaku sangat terkejut melihat kasus yang satu ini. Apalagi, oknum anggota TNI AU itu sampai bilang tidak ada Undang-Undang, yang ada tahu tempe.
"Dari semua kasus hanya yang 1 ini yang membuat saya tidak tahan dan benar2 berharap dapat segera ditindak tegas prilaku oknum yang bersangkutan, karena SANG NENEK PERCAYA UNDANG UNDANG tetapi ybs malah bilang nggak ada Undang-undang, adanya tahu tempe," tulis Hillary.
Berikut sederet fakta mengenai sosok Koptu Merman, yang diduga membentak dan mengusir mertuanya yang disabilitas (kaki buntung sebelah kanan) yang duduk di kursi roda itu.
1. Diduga Suka Mabuk dan Main Perempuan
Hillary tak cuma menerima laporan dalam bentuk video, tetapi juga kronologi lengkap dan latar belakang masalah dari istri oknum anggota TNI AU tersebut.
Menurut laporan yang ia terima dari istri Koptu Merman, Koptu Merman diduga suka mabuk dan main perempuan.
"Saya sering cekcok dengan suami, suka mabuk, main perempuan. Lalu ibu bertanya dengan suami saya pada hari Minggu tgl 5 Desember 2021 pukul 12.30 siang. Ibu saya menasehati sebagai orang tua agar kami tidak suka ribut," demikian laporan dari istri Koptu Merman kepada Hillary.
2. Tidak Senang Mertua Berkunjung
Apa yang terjadi di video yang beredar, saat ibu mertua diusir oleh Koptu Merman, disebutkan terjadi pada 29 November 2021.
Istri Koptu Merman menyebut, suaminya tidak berkenan dengan kehadiran ibunya di rumah dinas itu.
"Senin 29 Nopember 2021, ibu saya ke rumah saya di Pekan Baru setelah berkunjung ke rumah saya. Tapi sepertinya suami saya tidak berkenan, keberatan ibu di rumah kami," lapor sang istri kepada Hillary.
Menurut istri Koptu Merman, kejadian tersebut terjadi di rumah dinas Auri di Kompleks Garuda Lanud Roesmin Nurjadin.
"Tapi suami saya tidak terima. Hari selasa pukul 04.00 WIB (subuh) beliau bangunkan saya dan ibu saya. Terjadi lah ibu saya diperlakukan dikeluarkan dari rumah pake kursi roda. Dicaci 'kaki puntung bisa apa kau, keluar dari rumah saya'. Ini rumah dinas saya. Rumah Dinas Auri Lanud Roesmin Nurjadin Kompleks Garuda no.xx demikan kejadianya bu," lanjut laporan sang istri kepada Hillary.
3. Diduga Sudah Sering Menyakiti Keluarga
Menurut laporan yang diterima Hillary, diduga Koptu Merman sudah sering menyakiti keluarga istrinya, baik secara fisik dan mental.
"Mohon ditindak @militer.udara karena pihak keluarga istri terus menerus menghubungi saya meminta agar diviralkan supaya dapat efek jera dan sanksi sosial terhadap suaminya yang sudah berkali2 menyakitinya dan keluarganya baik secara fisik maupun psikis," tulis Hillary menyertai unggahannya.
Hillary, yang duduk di Komisi I DPR RI, mengaku sudah melaporkan kasus tersebut kepada Panglima TNI.
"Sudah saya laporkan juga kepada panglima. Saya berharap ini menjadi pelajaran bagi semuanya terlepas latar belakang institusi, agar dapat terus bersama mensosialisasikan STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN dan menjadikan ini salah satu tagline visi misi masing2 institusi agar bersama dapat memperjuangkan perlindungan perempuan," lanjut Hillary.
Hillary menegaskan, apa yang dilakukan oleh oknum tersebut tidak mewakili gambaran institusi secara keseluruhan.
"Sekali lagi INI OKNUM YANG PRILAKUNYA TIDAK MENGGAMBARKAN INSTITUSI TNI SECARA KESELURUHAN yang telah dengan susah payah dijaga dan terus dibenahi reputasinya oleh prajurit2 berprestasi. Saya yakin mayoritas anggota tni masih memegang teguh sapta marga," Hillary menambahkan.
4. Sedang Diperiksa
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Indan Gilang Buldansyah tidak menampik adanya kejadian tersebut.
Indan bilang, dugaan pengusiran tersebut dilatari oleh masalah keluarga.
"Sudah dimediasi oleh komandan setempat. Hadir pada mediasi orang tua, ibu mertua dan istri Merman," kata Indan saat dihubungi INDOZONE, Rabu (8/12/2021).
Walau begitu, pihak TNI AU tetap memeriksa Koptu Merman atas kasus dugaan pengusiran tersebut.
"Apabila terdapat pelanggaran, dipastikan anggota tersebut akan (ditindak)," kata Indan.
Artikel Menarik Lainnya:
- Video Haru Ibu Minta Mukena ke Relawan Semeru: Anak Saya Meninggal, Saya Butuh Salat
- Antam dan ESDM Siaga Bencana Lakukan Tanggap Darurat Bantu Korban Semeru
- Polri Minta Keluarga Hilang Akibat Erupsi Semeru Segera Lapor ke Posko DVI
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: