Seorang pria mengenakan seragam polisi polisi dan-ibu bhayangkari terciduk petugas kepolisian ternyata gadungan.
Mereka meminta maaf karena perbuatan mereka yang telah mengelabui masyarakat gara-gara aksi video viralnya di media sosial.
Diketahui pria bernama Riki Alamsyah dan Ratna Wulan berpose mengenakan seragam polisi palsu dan ibu Bhayangkari itu tersebar luas di media sosial.
"Kacang ijo (merujuk TNI) memang bergizi, tapi coklat bikin nyaman, bikin tenang di hati," ujar seorang wanita mengenakan pakaian pink ibu-ibu Bhayangkari dalam vieo yang beredar seperti dilihat Indozone, Selasa (7/12/2021).
Video tersebut awalnya dibagikan @ratnawulan363, namun karena viral dan mengetahui kalau mereka memerankan status palsu, rekaman kemudian dihapus.
Baca juga: Menang Banyak, Polisi Gadungan Ini Tiduri Polwan, Mahasiswa, PNS, dan Anak Pak Kades
Belakangan muncul video klarifikasi keduanya meminta maaf setelah diciduk polisi.
Riki Alamnsyah merupakan warga Rengas Dengklok, Jawa Barat yang sehari-hari sebagai petugas keamanan.
"Saya meminta maaf atas kegaduhan video yang saya viral dengan seragam kepolisian. Saya juga meminta maaf kepada seluruh keluarga besar polisi republik Indonesia," katanya.
Diketahui seragam polisi yang dia kenakan dibeli secara online.
Senada dengan si perempuan yang bernama Ratna Wulan yang mengaku sebagai warga Desa Kalihurip, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang.
Dia mengatakan tidak mengetahui pasangannya ternyata polisi gadungan dan mengenakan seragam palsu.
"Saya meminta maaf pria yang disamping saya ternyata polisi palsu (gadungan) dan menggunakan seragam palsu," katanya.
Ratna pun meminta maaf kepada pihak yang dirugikan karena perbuatannya itu.
Informasi terkait dengan dua orang yang terdiri dari pria dan wanita yang ditangkap dibenarkan Polsek Cikampek.
Keduanya merupakan warga Karawang mengakui bukan merupakan keluarga besar Polri.
"Kedua orang yang diamankan mengakui bukan merupakan anggota Polri dan bukan anggota Bhayangkari," demikian laporan petugas Polres Karawang.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: