Polisi menembakkan gas air mata dan menggunakan meriam air pada hari Minggu (5/12/2021) untuk membubarkan pengunjuk rasa yang melempari petugas dengan batu dan kembang api ketika demonstrasi di Brussels, Belgia, atas pembatasan COVID-19.
Di kawasan Uni Eropa sekelompok pengunjuk rasa meneriakkan "liberte" (kebebasan) dan melemparkan batu ke arah polisi.
Para pengunjuk rasa memprotes aturan yang diberlakukan pada Oktober yang mewajibkan orang untuk menunjukkan izin COVID-19 untuk mengakses bar dan restoran.
"Saya tidak tahan diskriminasi dalam bentuk apapun, dan sekarang ada izin vaksin yang diskriminatif, sanksi bagi orang yang tidak divaksinasi, bahkan ada vaksinasi wajib," kata seorang pengunjuk rasa.
"Itu semua diskriminasi, jadi kami harus melawannya. Kami tidak menginginkan kediktatoran."
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: