Jumat, 03 DESEMBER 2021 • 10:52 WIB

Terkuak, Begini Cara Remaja di Asahan Buang Bayi yang Sempat Viral

Author

Ilustrasi bayi dibuang (Pixabay)

Polisi menggelar reka ulang adegan kasus pembuangan bayi yang sempat viral beberapa waktu lalu. Adegan rekonstruksi itu dilakukan oleh FA (18), ibu muda yang tega membunuh bayi laki-laki yang baru dilahirkannya.

Tak hanya membunuh, FA juga membuang jasad sang anak ke sungai dengan karung goni. Hingga ditemukan warga pada Selasa (16/11) di Desa Sei Silau Barat, Kecamatan Setia Janji, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut). 

Disaksikan penyidik dari Satuan Reskrim Polres Asahan, Kejaksaan Negeri Asahan, dan penasehat hukumnya, FA mengulang 16 adegan detik-detik dimana ia melakukan aksi keji tersebut. 

"Adegan pertama mulai hari Sabtu (13/11) malam, pukul 19.00 WIB, saat tersangka melahirkan," jelas Kapolres Asahan, AKBP Putu Yudha Prawira melalui Kasubag Humas Polres Asahan, Ipda Charles Sianipar.

Charles menjelaskan saat itu FA melahirkan bayi di kamar rumahnya seorang diri. Lagu pada ada adegan kedua, ia membekap bayi tersebut dengan sprei lalu menyembunyikannya di bawah kolong tempat tidur karena ibunya datang.

Selanjutnya adegan ke-3 pada hari Minggu, (14/11/21), FA bangun tidur sekitar pukul 08.30 WIB. Ia lalu mengambil sebuah plastik kresek hitam dan sebuah goni plastik berwarna putih sebagai pembungkus jasad anaknya. 

FA yang kalut lantas menghubungi temannya, Y dan A untuk datang ke rumahnya. Saat itu, FA beralasan sedang sakit.

Nah saat pulang, temannya itu dititipi goni yang sudah dimasukkan bayi yang baru dilahirkannya itu. FA mengatakan goni itu adalah bangkai entok sehingga  ia meminta temannya membuang bungkusan itu ke sungai. 

"Hari Minggu (14/11) siang, dua orang teman tersangka datang. Di sini lah tersangka meminta tolong kepada kedua temannya untuk membuang bayi yang sudah disimpannya di bagasi sepeda motor," sambung Charles.

Kasus ini kemudian terbongkar ketika kedua saksi yakni, kedua teman tersangka menyadari bahwa goni yang mereka buang itu adalah bayi setelah melihat informasi berita yang beredar di sosial media. 

“Saksi kemudian memberitahukan ke ibunya dan melaporkan kejadian ini ke kepala desa,” pungkasnya. 


Sementara itu, sebelumnya pada Selasa 16 November 2021, seorang warga bernama Warsimin yang sedang bekerja di ladang melihat sebuah goni putih terapung di aliran sungai Sitio-tio. Goni itu tersangkut di batang pohon sawit yang tumbang.

Awalnya kakek 60 tahun itu enggan mencari tau isi di dalam goni yang terapung tersebut. Namun lama kelamaan, rasa penasarannya muncul sehingga ia mencari kayu panjang dan berusaha meraih goni yang dicurigainya itu dari tengah sungai.

Terkejut dengan temuannya, ia kemudian memanggil warga lainnya dan melaporkan kejadian tersebut ke Polisi yang langsung datang ke lokasi mengevakuasi jasad bayi yang kemudian hari ternyata anak dari remaja FA. 
 


Artikel Menarik Lainnya:

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: