Jumat, 19 NOVEMBER 2021 • 14:57 WIB

Demi Selamatkan Anak-Anak dari Predator, Polisi Ini Rela 20 Tahun Nyamar Jadi Pedofil

Author

Polisi yang rela nyamar 20 tahun menjadi pedofil. (YouTube/Anything Goes With James English)

Seorang mantan polisi ini mengungkapkan kisahnya yang menyamar menjadi pedofil selama 20 tahun.

Dikutip dari Lad Bible, Jumat (19/11), pria bernama Ian James ini mengaku melakukan penyamaran demi misi mulia, yakni menyelamatkan anak-anak.

Semasa masih menjadi polisi, Ian James mengatakan kalau ia sering bepergian ke luar negeri untuk berusaha mempelajari dan mendapatkan kepercayaan pelaku. Padahal, ia kala itu telah mempunyai anak dan istri.

Namun, ia rela menghabiskan waktunya selama 20 tahun untuk melakukan penyamaran.

"Mereka sangat hati-hati, mereka mudah curiga, mereka curiga bukan karena berpikir kau polisi. Mereka lebih sering mengira kau jurnalis dan nama mereka akan terungkap dan dipermalukan," katanya.

"Kadang kau harus memanipulasi mereka agar diterima, dan itu sangat susah karena kau hanya punya kesempatan kecil untuk melakukannya," sambung Ian.

Dalam kurun 20 tahun, Ian bercerita kalau dia banyak melihat hal-hal mengerikan, salah satunya ia terpaksa melihat wajah anak-anak yang menjadi korban.

"Jika aku tidak bisa melihat foto itu, seorang predator (anak) akan mengidentifikasiku dan aku akan membuat seorang anak berada dalam risiko," katanya.

Ian juga bercerita kalau ia pernah bertemu pedofil yang terkenal berbahaya. Bahkan, ia juga rela masuk ke penjara demi bertemu salah satu pelaku.

Hal itu tentu ia lakukan dengan sangat hati-hati, agar identitasnya sama sekali tak terbongkar. Walau keselamatannya terancam, setidaknya dia telah menyelamatkan 50 orang anak.

"Kau menyelamatkan satu anak, dan kau berpikir, 'Kau tahu apa? Aku bisa melakukan ini karena aku baru saja melakukannya'," katanya.

"Rasa puas yang kumiliki telah menjadi seperti obsesi karena ketika kau menyelamatkan satu anak, maka kau ingin menyelamatkan satu lagi, dan satu lagi," sambungnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: