Dadang, salah satu korban selamat kecelakaan TransJakarta mengungkapkan detik-detik kejadian nahas itu. Dia mengaku ada kejanggalan terhadap sopir yang mengendarai bus.
Dia yang saat itu duduk di belakang bus dapat melihat dengan jelas detik-detik sebelum terjadinya kecelakaan.
Saat itu, dia melihat sang sopir bus tidak tampak melakukan upaya pengereman meski di depannya ada bus TransJakarta lain yang sedang berhenti.
"Kok sudah 300 meter sebelum halte, tapi bus tidak ngerem juga," ungkap Dadang dilansir Antara, Selasa (26/10/2021).
"Tiba-tiba bus yang saya naiki menabrak, dari belakang itu saya terpental ke bagian depan bus," lanjut dia.
Dadang mengatakan dirinya terjatuh hingga kesulitan untuk bangkit karena merasakan sakit pada bagian dada hingga susah bernafas.
Dengan sisa tenaga yang ada, dia berhasil bangkit lalu keluar melalui pintu yang bagian kacanya sudah pecah akibat benturan.
Dalam keadaan hampir tak berdaya itu, Dadang sempat melihat situasi di sekitar lokasi kejadian yang tampak kacau.
Beberapa penumpang masih tergeletak di dalam bus yang ringsek sambil berharap pertolongan.
Kondisi mereka tak jauh berbeda dengan Dadang yang penuh dengan luka-luka di sekujur tubuh.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: