Minggu, 24 OKTOBER 2021 • 11:21 WIB

Swedia Sebut Afghanistan Sedang Menuju Kehancuran Ekonomi

Author

Ilustrasi warga Afghanistan. (REUTERS/Jorge Silva)

Afghanistan yang saat ini di bawah pemerintahan Taliban menuju keruntuhan ekonomi yang berisiko membawa negara ini ke dalam krisis politik, kata Menteri Kerja Sama Pembangunan Internasional Swedia Per Olsson Fridh.

Dilansir Reuters, Afghanistan telah jatuh ke dalam krisis usai jatuhnya pemerintah yang didukung Barat, ketika Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus.

Sejak itu juga, aliran dana miliaran dolar untuk ekonomi negara itu yang bergantung pada bantuan internasional dihentikan.

"Kekhawatiran saya adalah bahwa negara ini berada di ambang kehancuran dan keruntuhan itu datang lebih cepat dari yang kita duga," kata Per Olsson Fridh kepada Reuters di Dubai, Sabtu (23/10/2021).

Per Olsson Fridh juga mengingatkan bahwa ekonomi Afghanistan yang jatuh dapat menyediakan lingkungan bagi kelompok teror untuk berkembang.

Baca juga: Rusia Desak Dunia Internasional Berikan Bantuan kepada Afghanistan

Sejak Taliban mengambil alih Afghanistan, sebanyak 27 negara Uni Eropa, termasuk Swedia, meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Afghanistan.

Meski demikian, banyak juga negara dan Bank Dunia yang menghentikan pembangunan untuk  Afghanistan.

Sementara Swedia sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan upaya melalui kelompok masyarakat sipil Afghanistan untuk mengamankan layanan dasar, kata Fridh, tetapi negara-negara lain perlu diyakinkan bahwa ini mungkin dilakukan tanpa melegitimasi penguasa baru Taliban.

Namun,  Fridh menegaskan bahwa Swedia tidak akan menyalurkan uang pembangunan melalui Taliban.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: