Jumat, 22 OKTOBER 2021 • 19:20 WIB

Kisah Pilu Kuli Bangunan, Jalan Kaki dari Aceh ke Semarang Gara-gara Upah Dipotong Mandor

Author

Kuli bangunan bernama Muhamad Dimas Ramadan jalan kaki ke Semarang dari Aceh gara-gara upahnya dipotong mandor (Istimewa)

Nasib memilukan dialami seorang kuli bangunan bernama Muhamad Dimas Ramadan. Dia berjalan kaki pulang ke Semarang dari Aceh lantaran upahnya dipotong oleh mandor.

Kisah ini diketahui berawal dari saat Dimas dipertemukan dengan polisi, lalu diantar ke Dinas Sosial setempat saat dia berada di Cianjur, Jawa Barat.

Sebelum tiba di Cianjur, pemuda yang diketahui berusia 27 tahun itu menempuh perjalanan dari Banda Aceh dengan berjalan kaki.

Aksi nekat itu dilakukannya karena upahnya menjadi kuli bangunan dipotong oleh mandor sehingga dia tidak mengantongi uang.

Saat bekerja di sebuah proyek bangunan di Banda Aceh, dia dijanjikan upah sebesar Rp150 ribu per hari. Namun, upah tersebut malah dibawa kabur oleh mandor.

Dia mengatakan kebanyakan sesama rekan kerjanya berasal dari Banda Aceh. Sementara hanya dia sendiri berasal dari Pulau Jawa.

Pada akhirnya, dia nekat memutuskan untuk pulang sendirian dengan cara berjalan kaki.

Selama di perjalanan, dia memilih untuk mengamen di pasar atau terminal di setiap kota yang dilewatinya.

Dimas mengungkapkan perjalanan paling berat yang dilaluinya saat berjalan dari Jambi menuju Lampung karena dia harus melewati banyak hutan.

Saat menyeberang ke Merak, Banten dari Bakauheni, Lampung, dia diberi surat agar bisa menaiki kapal ferry secara gratis.

Total dia menghabiskan waktu selama 115 hari perjalanan dari Aceh hingga sampai di Cianjur.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Andre Li (@andreli48)

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: