Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bertolak ke Amerika Serikat untuk mengunjungi Merck, perusahaan yang akan memproduksi obat Covid-19, Molnupiravir.
"Saya saat ini bersama Menteri Kesehatan sedang berada di Amerika Serikat untuk melakukan pertemuan dengan Merck mengenai Molnupiravir. Saya dapat sampaikan bahwa kita tidak ingin hanya sekedar jadi pembeli," ujar Luhut, Senin (18/10).
"Kita harapkan menjadi produsen obat tersebut. Melakukan kerja sama, investasi, dan produksinya di Indonesia," sambungnya.
Selain berkunjung ke Merck, Luhut mengatakan kalau dirinya juga bertemu dengan Penasehat Keamanan Nasional (NSA) Jack Sullivan. Dalam pertemuan itu, Luhut meminta Jack untuk membantu Indonesia, salah satunya meminta perusahaan AS untuk investasi dan memproduksi obat terapi Covid-19 di Indonesia.
"Saya sampaikan pada Mr.Sullivan jika Amerika ingin membantu Indonesia secara konkrit, maka Perusahaan-perusahaan Amerika dapat melakukan kerja sama investasi dan produksi obat therapeutic covid di Indonesia yang sudah dalam fase "clinical trial" terakhir dimana kita tahu bersama bahwa obat ini bisa menjadi kunci penanganan pandemi," ujar Luhut di akun Instagramnya luhut.pandjaitan, dikutip Jumat (22/10).
Luhut mengatakan kalau Indonesia bukan hanya sekedar menjadi pembeli, namun juga ingin memproduksi.
"Kita tidak ingin hanya sekedar menjadi pembeli. Mendengar hal ini, Mr. Sullivan tampak optimis dan sepakat dengan saya. Saya kira jika ini berhasil, penanganan pandemi kita bisa jauh lebih baik namun dengan catatan kita harus taat prokes dan melakukan percepatan vaksinasi," ucapnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: