Kamis, 14 OKTOBER 2021 • 19:21 WIB

Foto Polisi Arogan Peluk Mahasiswa yang Dibanting Tuai Sorotan, Ditahan Usai Minta Maaf

Author

Polisi arogan Brigadir NP peluk mahasiswa yang dibanting. (Foto/Istimewa)

Foto rangkulan Brigadir NP dengan mahasiswa saat melakukan permintamaafan atas perbuatannya usai membanting ala 'smeckdown' menuai sorotan.

Polisi arogan itu memeluk erat tubuh M Fariz Amrullah atau MFA, namun terlihat Fariz tidak membalas pelukan itu. 

Tangannya hanya mematung ke bawah dan tidak membalas pelukan Brigadir NP. Tampaknya ada yang mengganjal dalam hatinya usai dibanting hingga kejang dalam aksi demo hari ulang tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang, Rabu (14/10/2021) kemarin.  

Diketahui Brigadir NP, anggota Polresta Tangerang meminta maaf secara langsung dan terbuka kepada MFA dan orang tuanya di Mapolresta Tangerang.

Permintaan maaf tersebut ditujukan atas tindakan arogannya saat melaksanakan pengamanan unjuk rasa.

Brigardir NP meminta maaf kepada Fariz, mahasiswa yang dibantingnya. (Istimewa)

 

Dalam kesempatan itu, Brigadir NP menyatakan siap bertanggung jawab atas semua tindakan yang telah dilakukannya.

Perdamaian itu ditandai dengan jabatan tangan dan pelukan diantara keduanya serta ungkapan penerimaan permohonan maaf dari Brigadir NP kepada MFA.

Sebelumnya Kapolda Banten juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada MFA dan orang tuanya, serta akan menindak tegas anggotanya yang bertindak tidak sesuai dengan prosedur pengamanan.

Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menyampaikan kalau Brigadir NP saat ini sedang menjalani sanksi karena dinilai melanggar peraturan disipliner anggota Polri, (PP) Nomor 2 Tahun 2003.

"Kita terapkan pasal 4 huruf A dan pasal 4 huruf B. Yang bersangkutan (NP) saat ini juga berada di Divisi Propam Polda Banten, sudah diamankan," kata Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, Kamis (14/10/2021).

Saat ini Brigadir NP sedang menjalani pemeriksaan dan pihaknya tengah menunggu hasil pemeriksaan Propam Mabes Polri terhadap NP.

Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro saat memediasi permintaan maaf kepada Fariz. (Ist)

 

Diketahui sebelumnya Faris dibanting oleh Brigadir NP saat ikut berunjukrasa di depan kantor Bupati Tangerang, saat rapat paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang, Rabu (13/10/2021).

Saat itu, mahasiswa berdemo menuntut pembatasan jam operasional angkutan tambang.

Video saat ia dibanting viral di media sosial. Dalam video terlihat, Faris tidak bergerak usai dibanting oleh polisi tersebut.

Dua polisi yang memakai rompi satlantas kemudian mencoba membangunkan Faris, namun ia justru kejang-kejang. Terlihat polisi dan sejumlah warga panik saat mencoba membangunkannya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: