Selasa, 12 OKTOBER 2021 • 09:47 WIB

Fokus Tingkatkan Ekonomi Melalui Masjid Mandiri, Bobby Renovasi Masjid Quatul Muslim

Author

Bobby Nasution Letakkan Batu Pertama Masjid Quatul Muslim. (foto/istimewa).

Dihadapan unsur Forkopimda Kota Medan dan jamaah, Wali Kota Medan Bobby Nasution meletakkan batu pertama renovasi perluasan bangunan Masjid Quatul Muslimin Jalan HM Joni Medan, Senin (11/10). Diharapkan, perluasan bangunan masjid tidak hanya dalam bentuk fisik saja, tetapi juga harus diperluas lagi dalam segi manfaat dari masjid itu sendiri.

Dengan demikian masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah saja namun harus bisa juga menjadi tempat umat Muslim membentuk jati diri dengan membuat peradaban di suatu wilayah. Dia berharap agar jamaah Masjid Quatul Muslim saling memperhatikan, apabila ada yang hidup dalam kesusahan harus menjadi perhatian semua.

“Kehidupan sosial kita mulai dari masjid. Ayo, berinfak dan bersedekah untuk amal kebaikan kita. Di samping itu untuk memperbaiki kondisi peradaban wilayah di sekitar kita,” kata Bobby Nasution didampingi Kabag Kesra Khoiruddin dan Camat Medan Area Hendra Asmilan seperti yang dikutip dari rilis Pemko Medan, Selasa (12/10/2021).

Selanjutnya, orang nomor satu di  Medan ini mengungkapkan, Pemko Medan saat ini juga tengah fokus membantu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program Masjid Mandiri. Melalui program ini, diharapkannya masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah saja, tapi juga dapat digunakan sebagai sentra aktivitas masyarakat, termasuk pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar masjid. Bahakan dapat  memakmurkan masjid serta masyarakat sekitarnya.

"Ada 16 kriteria yang telah ditetapkan agar suatu masjid dapat menjadi Masjid Mandiri, diantaranya  memiliki sertifikat lahan dan bangunan. Hari ini, salah satu persoalan masjid adalah legalitas dari lahan maupun bangunan. Karena itu, persoalan ini harus dituntaskan dengan semangat kebersamaan. Artinya, selain Pemko Medan, berbagai pihak dapat mendukung kesuksesan dari program Masjid Mandiri ini. Pemko Medan, tidak akan bisa menjalankan program ini sendiri dan perlu adanya  kolaborasi dari semua pihak, salah satunya Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Medan," jelasnya.

Dikatakannya, program Masjid Mandiri  memiliki potensi yang luar bisa untuk menjadi penggerak peradaban dan perekonomian umat. Apalagi, ungkapnya, perekonomian syariah itu pertama kali diperkenalkan dan dipraktikkan di masjid, bukan melalui perbankan.

Itu sebabnya melalui program Masjid Mandiri ini, dia berharap masjid nantinya dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat, ekonomi, pendidikan dan sosial sehingga warga sekitar masjid dapat terpenuhi kebutuhannya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Dr Kamal Sofyan Nasution dalam laporannya memaparkan, luas tanah Masjid Quatul Muslim sebelumnya hanya sekitar 944 M2. Atas partisipasi dari jamaah, jelasnya, luas tanah masjid ditambah lagi menjadi 629 M2. Sehingga total luas tanah masjid saat ini sekitar 1.573 M2.

"Saat ini masjid yang berjarak 1 meter dari jalan dan keberadaannya lebih rendah dari jalan. Kami menilai kondisi ini tidak sesuai lagi sehingga dilakukan renovasi,” jelas Kamal.

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir