Jumat, 08 OKTOBER 2021 • 11:25 WIB

Soroti PTM Kota Medan, Haris Kelana Damanik : Wali Kota Harus Tegas

Author

Anggota Komisi II DPRD Medan, Haris Kelana Damanik (Istimewa)

Anggota Komisi II DPRD Medan, Haris Kelana Damanik menyoroti pelaksanaan Pemberlakuan Pembelajaran Tata Muka (PTM) di Kota Medan. Ia meminta Wali Kota Medan, Bobby Nasution  bersikap tegas soal pemberlakuan PTM, Kamis (6/10). 
Haris mengungkap saat ini ada sekolah di Kota Medan yang sudah melakukan belajar tatap muka. Namun ada juga sebagian yang belum.

"Ini kan kesannya berantakan tidak ada keseragaman mengikuti aturan. Kondisi demikian bisa berdampak buruk terciptanya klaster baru penderita COVID-19. Hal ini harus segera diantisipasi," ujarnya, seperti yang dikutip Indozone, Jumat (8/10/2021). 

Lebih lanjut, ia mengatakan faktanya saat ini banyak sekolah yang melakukan PTM khususnya sekolah swasta di Medan. Sementara sekolah negeri tidak ada yang berani. 

“Hal itu bisa terjadi karena kurang pengawasan dari Pemko Medan dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Medan. Makanya, perlu ada  ketegasan dari Pemko Medan diperbolehkan apa tidak PTM ini,” sambungnya. 

"Jika memang belum siap PTM karena alasan target vaksinasi bagi pelajar belum tercapai sebaiknya ada instruksi dari Pemko Medan agar ditunggu saja. Pastikan fasilitas sudah tersedia, tenaga pengajar dan siswa sudah divaksin," tambah Haris.

Sebelumnya, kendati Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Medan sudah di level 3, Pemko Medan belum siap soal Pembelajaran Tatap Muka (PTM) karena jumlah pelajar yang divaksin belum mencapai target.

Padahal secara aturan kata Bobby, saat melakukan peninjauan vaksin di SMPN 40, Rabu (6/10), Kota Medan sudah dapat melakukan PTM sejak PPKM turun ke level 3. Namun karena jumlah pelajar yang baru divaksin belum mencapai target maka pelaksanaan PTM masih ditunda hingga target tercapai. 

Bobby pun sempat mengungkap saat itu dari 105.000 pelajar baru sekitar 4.000 pelajar yang sudah divaksin. Hal tersebut dikarenakan waktu di level 4, Pemko belum berani melakukan vaksinasi untuk pelajar.

Oleh karena itu, saat ini ditargetkan sebanyak 5.000 pelajar per hari akan mendapatkan suntikan vaksin, agar PTM di Kota Medan bisa segera digelar.

"Alhamdulillah saat ini kita turun ke level 2. Saya minta dalam waktu dua Minggu, jumlah pelajar yang divaksin minimal 20 persen. Jika sudah 20 persen dari jumlah pelajar yang bisa divaksin, maka saya berani izinkan PTM," kata Bobby. 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Author
TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir