Rabu, 29 SEPTEMBER 2021 • 12:37 WIB

Gegara Lahan, Kapolsek di Medan Diduga Aniaya Anggotanya

Author

Oknum Anggota Polisi Diduga Dianiaya Pimpinannya. (foto/istimewa).

Oknum anggota polisi yang bertugas di salah satu polsek di jajaran Polrestabes Medan, berinisial  FS dengan pangkat Brigadir, diduga dianiaya oleh pimpinannya atau Kapolsek, pada Senin, (27/9). Kejadian itu pun dibenarkan oleh sang istri dari FS, berinisial RJA. 

Dia mengatakan, bahwa peristiwa itu terjadi gegara ada sebidang tanah di daerah Percut atas kepimilikan Pak Dani. Namun, ada salah satu oknum kepala desa yang menggarap lahan tanah tersebut dan menjualnya tanahnya kepada Pak Haji.

"Nah pak Haji ini, di atas tanah itu membangun sebuah bangunan. Namun Pak Dani tidak terima karena itu tanah orang tuanya . Kalau lahannya itu letaknya di pasar 1 Sintis, Percut," ujarnya seperti yang dikutip Indozone dari matatelinga.com, Rabu, (29/9/2021). 

Karena, Pak Haji dan oknum kepala desa  terus melakukan pembangunan. Suaminya pun diminta Pak Dani untuk menjaga lahannya tersebut.

"Jadi, karena ada bangunan di atas lahan itu, tetapi belum jadi, dirobohkan lah bangunan itu oleh suami saya. Setelah sudah siap merobohkan itu, suami saya ditelepon sama Pak Haji. Kemudian Pak Haji mempertanyakan suami saya, ada ke lahan tersebut. Lalu suami saya pun bilang iya," katanya.

"Terus Pak Haji pun mengajak suami saya untuk bertemu di depan SPBU H Anif sambil makan durian. Suami saya puh pergi ke depan SPBU itu jumpai Pak Haji itu," sambungnya.

Kemudian ia jelasakan, tak berapa lama duduk di depan SPBU H Anif, datang oknum Kapolsek sendirian dan langsung memborgol tangan FS (suaminya.  Ketika sudah diborgol, dikatakannya, suaminya langsung dibawa ke Polsek.  Sebelum dibawa ke Polsek, dijelaskannya, kunci mobil suaminya dikasihkan dengan orang tak dikenal yang bukan personel polisi. 


"Itulah suami saya nggak terima diambilnya lah kunci itu, nah di situ mungkin dikira Kapolsek, suami saya mau lari, di situlah suami saya dianiaya hingga mengalami luka di wajah dan kedua tanganya," ucapnya. 

"Mobil suami saya pun rusak bampernya, yah kalau memang suami saya salah, maunya bawalah Provost atau orang reskrim, ini kok suami saya diborgol dan dianiaya, saya tidak terima," sambung istri Brigadir FS.

Akibat kejadian tersebut, ia katakan, sudah membuat laporan pengaduan ke Propam Polda dan Ditreskrimum Polda Sumatera Utara bersama penasihat hukum. 

Masih mengutip dari matatelinga.com, Kapolsek Percut Seituan, AKP Janpiter Napitupulu, saat dikonfirmasi via telepon (29/9) pagi menyangkal kalau ia melakukan penganiayaan terhadap anggotanya.

"Tak ada, tak ada penganiayaan, silahkan saja kalian ambil keterangan istrinya, tak mungkin anggota saya, saya aniaya ya, kejelekan anggota ku, rahasia saya,"pungkas AKP Janpiter Napitupulu. 

Artikel Menarik Lainnya:

Warga Secanggang Geger, Temukan Mayat Pria Mengambang di Aliran Sungai 
Atasi Banjir Rob di Pesisir Belawan, Pemko Medan Terus Cari Terobosan 
Hasil Laut Mahal, Harga Daging Ayam Ras Naik di Sumut 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: