Jumat, 17 SEPTEMBER 2021 • 11:09 WIB

Soroti Ketimpangan Vaksin antar Daerah di Sumut, Jokowi: Hati-hati

Author

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan kerja di Sumut (Instagram/Edy_Rahmayadi)

Progres vaksinasi di Sumatera Utara menjadi perhatian Presiden  Joko Widodo (Jokowi). Presiden menyoroti adanya ketimpangan angka vaksinasi antar daerah di Sumut.  Jokowi meminta agar ketimpangan ini segera diperbaiki.

Awalnya Jokowi menyebut angka vaksinasi di Sumut sudah cukup bagus. Hal ini terlihat angka vaksinasi lansia yang mencapai 24 persen, cukup bagus daripada daerah lain.

Namun, orang  nomor satu RI tersebut berpesan agar seluruh pihak berhati-hati, sebab adanya ketimpangan vaksinasi antar daerah-daerah di Sumut. Jokowi mengatakan ada daerah yang sudah 82 persen warganya divaksinasi, tapi ada daerah lain yang hanya 7 persen.

“Kemudian hati-hati, tadi Panglima TNI sudah menyampaikan ada gap ada kota kota tertentu dengan kabupaten kota yang ada, yang angkanya sangat jauh, 82 persen sampai 7 persen," ucap Jokowi di rumah dinas Gubsu, Medan, Kamis (16/9/2021).

Adapun dari data yang dipaparkan Jokowi, daerah di Sumut yang tingkat vaksinasinya tinggi Kabupaten Pakpak Bharat , yang sudah mencapai 82 persen. Sementara itu ada ketimpangan jauh di Kabupaten Nias Selatan yang vaksinasi warganya masih 7 persen.

Jokowi menyebut tingkat vaksinasi yang tinggi di suatu daerah merupakan hal baik. Namun, tidak boleh ada ketimpangan yang sangat jauh antar daerah.


"Hati-hati. Karena kita ini tidak bisa sendiri, misalnya Pematangsiantar, paling baik 100 persen. Tapi kanan-kirinya masih 14 persen, nggak ada artinya," ujarnya.

Jokowi kemudian mendorong kepala daerah yang tingkat vaksinasinya masih rendah untuk segera memperbaiki. Dis meminta Pangdam I/BB dan Kapolda Sumut membantu melakukan vaksinasi di daerah itu.

"Saya minta Pangdam, Kapolda dikerahkan, dikejar, nanti saya minta panglima TNI ditambah vaksinator sehingga daerah-daerah yang masih angkanya 7, 8, 11, 11, 12 ini dikejar," jelas Jokowi.

Selain itu daerah lain yang disoroti Jokowi karena tingkat vaksinasinya masih rendah, yaitu Labuhan Batu Utara (12,9 persen), Mandailing Natal (12,0 persen), Nias (11,8 persen), Langkat (11,2 persen), Nias Utara (8,3 persen), dan Nias Selatan (7,7 persen).


Artikel Menarik Lainnya:

Prakiraan Cuaca Hari Ini, BMKG: Kota Medan Hujan Sepanjang Hari
Stok Vaksin di Medan Bertambah, 80 Ribu Dosis Siap Disuntikkan
Target Vaksinasi Pelajar Masih Rendah, Bobby: Baru 4.000 dari 105.000 Orang
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: